Mbak Ita Tekankan Jajaran Tak Ada Ego Sektoral untuk Penanganan Sampah

Pemerintah kota Semarang berencana mengadakan lomba terkait pilah-pilih sampah.

Senin, 04 September 2023 | 11:25 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - WaliKota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajarannya tak ada ego sektoral dalam penangan sampah. Sebab, perkara sampah hingga saat ini masih terus terjadi dan menumpuk. 

Hal tersebut disampaikan Walikota yang akrab disapa Mbak Ita saat Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan PT Pertamina Trans Kontinental menginisiasi program Environmental Movement dengan tema “Menyisir Sampah di Pesisir Kampung Nelayan” di Kota Semarang, di pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo. 

BERITA TERKAIT:
Besok, Dinkes Kota Semarang Bakal Terima 1.000 Vial Vaksin Covid
Cek Penanganan Banjir di Dinar Indah, Walikota Semarang Optimalisasi Pembangunan Bronjong
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini
11 Mobil di Gedung Pandanaran Semarang Dirusak OTK, Enam Diantaranya Milik KPU
Mbak Ita Puji Muhammadiyah Karena Terlibat Dalam Penurunan Angka Stunting

Turut hadir juga Pandawara Group beserta masyarakat dari berbagai lapisan, bergotong royong membersihkan sampah yang terbawa dari aliran sungai Banjir Kanal Timur.

Mbak Ita  mengungkapkan jika Pemerintah Kota Semarang sudah beberapa kali membersihkan sampah di Tambakrejo. Menurutnya, sampah masih terus menumpuk karena disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.

“Saya berharap, sampah-sampah ini tidak terus menerus terjadi. Ini sebenarnya setiap kali kita melakukan kebersihan, lagi-lagi ada sampah lagi. Sehingga sebenarnya kita harus melakukan sosialisasi untuk bagaimana masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Harus ada sosialisasi terkait sampah, dari hulu ke hilir,” kata Mbak Ita, dalam siaran persnya, Minggu (3/9). 

Dalam upaya menyelesaikan persoalan sampah, dirinya ingin jika terdapat sampah di wilayah Kota Semarang bisa langsung dibersihkan oleh dinas terkait. Menurutnya, penanggulangan sampah harus dilakukan secara bersama-sama dan tidak perlu adanya ego sektoral dengan saling melempar wewenang.

“Walaupun sungai ini bukan milik pemerintah Kota Semarang, tetapi wewenangnya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tetapi apapun itu jika di Kota Semarang kita tidak bisa ego sektoral, tidak bisa seperti itu. Sehingga kami minta teman-teman, tetapi kami juga mengajak BBWS untuk bersama-sama membersihkan sampah,” sambungnya.

Ke depan, Pemerintah Kota Semarang juga berencana mengadakan lomba terkait pilah-pilih sampah. lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah sebelum dibuang di tempat sampah. Melalui lomba tersebut juga diharapkan nantinya sampah tidak lagi ditemukan di muara ataupun di hilir sungai Kota Semarang.

Lebih lanjut, Mbak Ita mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang terlibat dalam upaya membersihkan sampah di pesisir kampung nelayan Tambakrejo. Menurutnya, kegiatan ini dapat memacu semangat Pemerintah Kota Semarang maupun masyarakat untuk bergerak bersama dalam upaya penanggulangan sampah di Kota Semarang.

***

tags: #kota semarang #lomba #penanganan sampah #mbak ita

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI