Demokrat Belum Putuskan Dukung Siapa, Pengamat Sarankan ke Prabowo Saja 

Menurut Ujang, Demokrat lebih cocok untuk gabung mendukung capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Rabu, 06 September 2023 | 12:41 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut sebaiknya Partai Demokrat melakukan kalkulasi secara matang dalam memilih koalisi agar tak merasa dirugikan dan dikhianati. Hal ini kaitannya dengan hengkangnya Demokrat dari koalisi pasca deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin

Menurut Ujang, Demokrat lebih cocok untuk gabung mendukung capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Sebab partai berlambang bintang mercy itu belum bisa bersatu dengan PDI Perjuangan.

BERITA TERKAIT:
Dua Hari Lagi Tahapan Kampanye, Pj Gubernur Jateng Deklarasi Pemilu Damai 
Mahfud MD Didukung Masyarakat Tionghoa Perkumpulkan Hakka di Pontianak 
Hadiri Deklarasi TPD Jateng, Ganjar: Jawa Tengah Masih Kandang Banteng
Seniman dari Kelompok Kesenian Reog Banyumanik Optimis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024
PSI Resmi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Terkait hal itu, ia menjelaskan mengenai hubungan yang tidak baik antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sih melihat bahwa kalau yang lebih bagus, yang lebih cocok ya kelihatannya (Demokrat) ke Prabowo. Karena hubungan tidak baik, tidak bagus antara SBY dan Mega itu ya belum bisa ketemu antara Demokrat dengan PDIP," kata Ujang, Minggu (3/9/2023).

Ujang menuturkan, hubungan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus anak dari SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus anak dari Megawati, Puan Maharani memang terjalin dengan baik.

Namun hubungan kurang bagus antara kedua orang tua mereka tetap akan berpengaruh terkait koalisi.

"Walaupun kita tahu bahwa Puan dan AHY sudah bagus, tapi kan ayahnya belum. Jadi saya melihat itu juga berpengaruh," kata Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menegaskan, soal Demokrat lebih cocok mendukung Prabowo. Dijelaskannya, karena masih sama-sama keluarga besar purnawirawan TNI.

"2019 lalu AHY tidak jadi cawapresnya Prabowo, walaupun kecewa tapi dalam titik tertentu dengan Prabowo masih ketemu karena masih keluarga besar ya."

"Mereka sama-sama keluarga besar purnawirawan TNI. Pak Prabowo jenderal, SBY juga sama jenderal. Jadi masih satu atap satu rumah, jadi masih bisa ketemu," jelas Ujang.

Meski demikian, Pengamat Politik itu mengatakan, baiknya agar publik menunggu keputusan dari Partai Demokrat.

Partai Demokrat diketahui menyatakan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan seiring dengan bergabungnya PKB ke koalisi NasDem.

Koalisi NasDem-PKB telah mendeklarasikan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin sebagai pasangan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024.

***

tags: #deklarasi #anies baswedan #cak imin #demokrat #prabowo subianto

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI