Kunjungi PDAM, Mbak Ita: Persediaan Air Aman hingga Akhir Tahun

Ada enam titik wilayah kekurangan air yang akan mendapatkan bantuan penyaluran air bersih dari Kementerian PUPR.

Senin, 11 September 2023 | 08:53 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambangi reservoir PDAM Kota Semarang di Jalan Kelud. Hal inj untuk memastikan ketersediaan air bersih pada musim kemarau panjang.

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan persediaan air bersih di Kota Semarang cukup hingga akhir tahun ini.

BERITA TERKAIT:
Kolaborasi Bersama Pemkot Semarang, PPJI Akan Gelar Simulasi Makan Siang Bergizi
Mbak Ita Sebut Peran Medsos Penting untuk Sosialisasi Program
Mbak Ita Resmikan Pasar Modern BSB City Mijen Semarang
Inovasi Berlanjut, Pemkot Semarang dan BRIN Tanam Padi Biosalin dengan Sistem Tabela
Melalui GARPU PERAK, Pemkot Semarang Libatkan Pria Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

"Secara teknik mungkin dari teman-teman PDAM (yang menjelaskan). Hasil kesimpulannya Insya Allah masih terpenuhi. Kalaupun berkurang sekitar 5% hingga 10% di wilayah Kudu, karena dari Kedungombo harus dipompa. Selama ini stok air di Kudu ini untuk menyuplai wilayah Rowosari, Meteseh, Jabungan dan sekitarnya. Kalau untuk wilayah utara, tengah, selatan, Insya Allah aman," kata Mbak Ita, Minggu (10/9). 

Mbak Ita juga menerangkan setidaknya ada enam titik wilayah yang kekurangan air termasuk wilayah Rowosari, Gondoriyo akan mendapatkan bantuan penyaluran air bersih dari Kementerian PUPR. Dirinya juga menekankan sebetulnya ketersediaan air bersih di kota Semarang bisa tercukupi dengan suplai PDAM. 

"Sebenarnya kalau penyambungan-penyambungan (PDAM) ini bisa masuk ke wilayah itu tidak akan kekurangan. Cuma terjadi penolakan oleh warga. Sekarang ini warga hanya memakai sumur dan pipa artetis," ungkapnya. 

Menurutnya, masyarakat belum sepenuhnya paham mengenai hal tersebut sehingga dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut. Ia menghimbau para camat dan lurah untuk aktif mengkomunikasikan ini dengan warganya di wilayah masing-masing. 

"Termasuk juga tadi kita sampaikan sebenarnya kalau namanya air yang sehat sesuai Kemenkes ini yang ada baunya klorin. Kemudian kenapa kalau pada saat hujan justru PDAM ini ada yang mati. Memang dihentikan karena ada tercampur sampah. Tidak bisa produksi nah ini yang sebenarnya yang harus disampaikan kepada masyarakat supaya paham," tandas dia.

***

tags: #mbak ita #kekeringan #kementerian pupr

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI