Kondisi Pasar Kersana relatif sepi pedagang sehari-harinya yang berdampak tidak maksimalnya penarikan retribusi dan target pendapatan daerah akhirnya tidak terpenuhi. Foto. Eko S/kuasakata.com

Kondisi Pasar Kersana relatif sepi pedagang sehari-harinya yang berdampak tidak maksimalnya penarikan retribusi dan target pendapatan daerah akhirnya tidak terpenuhi. Foto. Eko S/kuasakata.com

Sepi Pedagang Berdampak Retribusi Pasar Tidak Penuhi Target Pendapatan

Mutmainah mengemukakan, banyaknya pedagang yang tidak membayar retribusi tidak sesuai dengan nominal yang ada karcis juga menjadi penyebab semakin berkurangnya pendapatan.

Senin, 11 September 2023 | 16:56 WIB - Ragam
Penulis: Eko S . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Brebes- Sejumlah Kepala pasar di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan minimnya jumlah pedagang yang masuk ke dalam pasar. Hal ini, berdampak pula pada sedikitnya retribusi yang didapatkan dan berimbas tidak mampu terpenuhinya target pendapatan daerah untuk retribusi pasar

Salah satunya yang dialami oleh Kepala pasar Sitanggal, Kecamatan Larangan, Tarjani, yang mengaku kendala utama yang dihadapi pihaknya berupa sepinya pasar sehari-harinya.

BERITA TERKAIT:
Dinas Kesehatan Nyatakan Jateng Masih Zero MPox, Tapi Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Akses Jalan Diperbaiki, Kades Tengki Brebes Ucapkan Rasa Syukur
Dul Adi Noto Projo Pimpin Garda Muda DHC BPK 45 Kabupaten Brebes
Jadi Satu-satunya Wakil Nasdem di DPRD Brebes, Subarkah Minta Doa Restu kepada Masyarakat
PKS Brebes Rekomendasikan Mbak Mitha Maju di Pilkada Brebes

"Tiap hari kondisi pasar saat ini boleh di bilang sepi pedagang maupun sepi pembeli. Sekarang jarang orang mau mau masuk ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok yang imbasnya pedagang juga enggan datang ke pasar untuk menempati kipas ataupun los di dalam pasar," jelas Tarjani.

Ia menuturkan, dari persoalan ini petugas mengalami kesusahan atau kesulitan dalam memungut retribusi kepada pedagang.  

"Di pasar Sitanggal ini, ada sebanyak 25 kios dan 351 los. Tapi semuanya tidak terisi pedagang. Dampak yang harus kami hadapi adalah target kurang lebih Rp381 juta yang dibebankan kepada pasar Sitanggal jelas tidak mampu kami penuhi akibat sepinya pedagang," tegas Tarjani.

Tarjani menambahkan, sepinya pasar Sitanggal juga dipengaruhi pula dengan semakin banyaknya keberadaan pasar desa. 

Hal senada juga disampaikan Kepala pasar Kersana, Mutmainah SE yang mengaku sangat berat untuk memenuhi target pendapatan dari retribusi pasar yang ditargetkan kurang lebih Rp399 juta di tahun ini.

"Target pendapatan sebesar itu berat untuk direalisasikan karena sepi pedagang sebagai dampak semakin sepinya pengunjung atau pembeli yang ke pasar," ucap Mutmainah.

Mutmainah mengemukakan, banyaknya pedagang yang tidak membayar retribusi tidak sesuai dengan nominal yang ada karcis juga menjadi penyebab semakin berkurangnya pendapatan penarikan retribusi.

"Di karcis tertulis nominal Rp2 ribu tapi pedagang hanya memberikan uang Rp1 ribu untuk membayar retribusi alasannya pasar sepi. Kalau seperti ini terus, pedagang sepi, pembeli sepi dan pembayaran retribusi tidak sesuai dengan nominal yang ditentukan, pendapatan pastinya tidak akan akan memenuhi target," pungkas Mutmainah.

***

tags: #kabupaten brebes #pedagang #retribusi #pasar #pendapatan daerah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI