
Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA menyerahkan buku dengan judul teknologi gelembung nano-mikro ozon dalam pengelolaan limbah batik.
Siswa SMA MUHI Yogyakarta Semangat Mengikuti Pelajaran dari Profesor Fisika Plasma
Generator ozon yang digabung dengan storage telah digunakan oleh para kelompok tani di 10 Provinsi sebagai system yang dapat mempertahankan kualiatas produk hortikultura
Minggu, 17 September 2023 | 18:18 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Kuaka
Fisika Plasma? Apa itu? Subjek yang belum diajarkan di sekolah menengah. Matakuliah fisika dasar di perguruan tinggipun tidak terdapat topik tersebut dalam silabus. Fase zat yang dikenalkan dan dibahas dalam pelajaran fisika di SMP dan SMA hanya 3 fase, yakni padat, cair dan gas. Pemahaman ini belum lengkap. Selain itu ada fase ke empat yang dikenal dengan nama fase plasma. Secara singkat plasma dapat disebut sebagai gas terionisasi.
Seorang Profesor Fisika Plasma merasa terpanggil untuk mengenalkan ilmu tersebut mulai dari sekolah menengah. Ilmu yang sangat banyak terapannya di dalam kehidupan kita sehari hari. Ketika petir menggelegar di atmosfer, kilat memancar cahayanya mengoyak kegelapan. Ketika itulah kita melihat kanal putih. Itulah plasma yang terbentuk disebabkan terjadi ionisasi udara. Ribuan ton nitrogen terionisasi dan terarik ke muka bumi. Bumi mendapat nutrisi dari peristiwa alam tersebut. Bumi mendapat pengayaan pupuk berbasis nitrogen. Itulah salah satu plasma di alam. Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA bersama para periset di Center for Plasma Research (CPR) Universitas Diponegoro telah berhasil mengembangkan Sains dan teknologi plasma. CPR merupakan pusat riset terkemuka dalam bidang Sains dan Teknologi Plasma di Indonesia. CPR telah berhasil berhasil membuat berbagai produk yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dengan teknologi plasma.
Profesor Fisika Plasma mengajar diawali dengan eksperimen sederhana membandingkan nyala lampu pijar, lampu neon (lampu Plasma) dan lampu hemat energy (lampu plasma terbaru). Siswa-siswa kelas unggulan SMA MUHI Yogyakarta melahap semua pertanyaan-pertanyaan Prof Nur. Profesor mantan guru SMA MUHI (1982-1986) tersebut sangat senang. “Kader kader ilmuwan masa depan ada di ruangan ini”. pujinya. Dia terkesima atas jawaban beberapa siswa yang menonjol antara lain, Muhammad Rafi Ismail, Aulia Haris Fauzan, Riki Adityawan, Rifli Phasa Nugroho, dan Aqidatul Izzah. Berikutnya apa yang diperesentasikan ke para siswa? Sains dan teknologi plasma yang telah dikembangkan CPR yang diperesentasikan dengan santai dan membangkitkan semangat. Gayung bersambut. Pertanyaan terkait prinsip dasar plasma dan aplikasinya dapat dijawab dengan baik. Ada juga pertanyaan siswa terkait standard pangan dari aspek perubahan kandungan kimianya yang mendapat perlakukan plasma ozon.
Tim Center for Plasma Research bersama para siswa kelas XII MIPA 4 yang mengikuti Program Profesor Plasma Mengajar
Tanya jawabpun berlangsung seru. Door Prize yang disediakan terbagi habis. Prof Nur bisa menyederhanaan peresentasinya terkait beberapa temuan group penelitian di CPR antara lain.
Generator ozon yang digabung dengan storage telah digunakan oleh para kelompok tani di 10 Provinsi sebagai system yang dapat mempertahankan kualiatas produk hortikultura. CPR menjadi konseptor untuk SNI yang menggunakan teknologi ozon untuk produk hortikultura: SNI 8759:2019 Alat penyimpanan produk hortikultura pascapanen menggunakan teknologi ozon (komersial Perjanjian kesepakatan Lisensi dengan sebuah perusahaan).
Teknologi Plasma Dingin oleh CPR telah berhasil membuat produk yang sangat membantu dalam masa wabah COVID dan terus digunakan untuk kesehatan. Alat Pembersih Udara Berteknologi Plasma dengan nomor Paten IDP000052795 dan bermerek Zeta green (IDM 000641718) telah memasuki pasar dan banyak dimanfatakan oleh rumah sakit, rumah ibadah, hotel dan rumah tinggal (komersial Perjanjian kesepakatan Lisensi).
Teknologi Ozon yang telah dipasang di kapal tangkap besar (100 GT-300 GT), hasilnya sangat bagus dan sekarang sedang dilakukan pengujian lanjut untuk dapat dipasang di kapal-kapal tangkap terkait.
Dalam bidang medis, CPR sedang menyelesaikan penelitian Medical Ozone. Penelitian ini didanai oleh LPDP dan telah dinyatakan sebagai katagore alat kesehatan kelompok B. Sudah tidak diperlukan untuk Uji Klinis. Kini sedang dilakukan proses ijin produksi dan ijin edar. Medical Ozone ini diberi merek M’OZONE (Granted IDM00784429)
Prof Nur bertanya kepada Muhammad Rafi Ismail dan kawan-kawan apakah mereka mengerti bahan yang baru saja disampaikan? Para siswa menjawab bisa dimengerti dan paham pula ternyata teknologi plasma banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari hari. Salah seorang peserta yang tak kalah aktifnya adalah Emir Muhammad Imran Akbar. Dia tertarik dengan teknologi plasma ozon yang dipasang di kapal tangkap. Dia mengontak ayahnya di Tegal. Dia menyampaikan apa yang baru diterimanya di kelas. TIM CPR akan mengirimkan informasi tentang implemantasi plasma ozon di dalam kapal tangkap kepada orang tua Emir.
Dalam program profesor plasma mengajar ini juga dipresentasikan PNTN Fusi Nuklir, sumber energi masa depan. Ini peluang bagi generasi muda berbakat untuk mengukir karir sebagai ilmuwan dunia. Semoga. Kitapun berharap program ini memberikan semangat lebih kepada para siswa untuk menimba ilmu. Yogyakarta 15 September 2023.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jajakan Anak di Bawah Umur, Seorang Mucikari Dibekuk Polisi
24 September 2023

Korban Kecelakaan di Bawen akan Dapat Santunan hingga Rp50 Juta
24 September 2023

Peringati HUT ke-78 TNI, Ratusan Unit Alutsista Dipamerkan di Monas
24 September 2023

Hasil Autopsi Jenazah Brigadir H, Ditemukan Luka Tembak di Dada Kiri
24 September 2023

Polisi Ungkap Identitas Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen
24 September 2023

Ratusan Anak Lintas Agama Antusias Ikuti Kampanye Moderat Sejak Dini
24 September 2023

Polisi akan Periksa 6 Ahli untuk Tentukan Status Pemeran Film Dewasa
24 September 2023

Polisi Buru Pelaku Tawuran yang Tewaskan Satu Orang di Ciputat
24 September 2023

Nana Sudjana Harap KADIN Jateng Dukung Pemerintah Promosikam Sport Tourism di Jawa Tengah
24 September 2023

Akuatik Pantura Jateng Gelar Kejuaraan Renang Antarperkumpulan di Kota Tegal
24 September 2023

Seorang Kernet Tewas akibat Truk Tabrak Pohoh di Kawasan Bakauheni
24 September 2023