Festival Kuliner di Gang Warung, Unkartur Semarang Pamerkan "Tempe Ikan" dan "Mie Tempe"

Lusia menuturkan inovasi tempe ikan muncul saat dirinya mendapati desa Mungkid, Magelang ada budidaya ikan air tawar.

Jumat, 29 September 2023 | 22:30 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Universitas Nasional Karangturi (Unkartur) Semarang turut menyemarakkan Festival Kuliner dan Jamu di Waroeng Semawis, sepanjang Gang Warung, Semarang Tengah pada Jumat hingga Minggu (29/9-1/10). Dalam festival itu Unkartur memamerkan karya tempe ikan dan Mie Tempe karya Prodi Teknologi Pangan.

Rektor Unkartur Semarang Dra Lusiawati Dewi mengatakan inovasi tempe ikan dilakukannya pada 2005 lalu. "Kami membuat tempe ikan, kombinasi protein yang dipentingkan. Tempe dari kedelai adalah dari protein nabati. Kemudian ikannya adalah protein hewani," kata Lusia.

BERITA TERKAIT:
Festival Kuliner di Gang Warung, Unkartur Semarang Pamerkan "Tempe Ikan" dan "Mie Tempe"
Sembilan Mahasiswa Baru Unkartur Semarang Terima Beasiswa 100 Persen
74 Maba Unkartur Semarang Ikuti PKKMB
Tahun Ajaran Baru, Jumlah Mahasiswa Baru Unkartur Semarang Meningkat

Lusia menyebut tekstur tempe ikan sama seperti tekstur tempe umumnya. Tak ada tekstur daging ikan. "Ikannya kan dibikin serbuk sangat halus. Teksturnya tetap sebagai tempe. Kelihatan seperti kedelai tapi kandungan proteinnya berbeda dari tempe biasa," jelasnya.

Ia menerangkan jika warga ingin mengetahui tempe tersebut atau tidak, bisa nampak saat pembusukan. "Saat pembusukan, sangat menyengat baunya," terang dia.

Lusia menuturkan inovasi tempe ikan muncul saat dirinya mendapati desa Mungkid, Magelang ada budidaya ikan air tawar. Lalu masyarakat setempat mengingikan adanya pemanfaatan ikan selain jadi nugget. "tempe ikan sudah ada Patennya. Sudah dibeli orang Solo. Mereka memproduksi ikan itu dengan merk Koki Tempe dan diproduksi massal," ungkapnya.

Dia pun tak berhenti berinovasi di tempe ikan. Dalam perkembangan waktu dia juga menciptkan Mie Tempe. "Kami membuat tepung tempe dan berlanjut bakmie tempe. Bahannya adalah campuran tepung tempe. Mie umumnya isinya karbohidrat karena hanya tepung terigu. Kalau bakmie tempe kandungan protein cukup tinggi. Ini bisa menyehatkan kita. Ndak ada pengawet," jelasnya.

***

tags: #universitas nasional karangturi #waroeng semawis #teknologi pangan #tempe ikan #ikan air tawar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI