PNM Cabang Pati Berikan Donasi Sampah ke BSB3 Karangjati Blora

KUASAKATACOM, Blora- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Pati memberikan donasi sampah ke bank sampah Bersih Bermanfaat Barokah (BSB3) yang berada di RT 09, Perumnas Karangjati, Kecamatan/Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2023).

Donasi sampah yang dilakukan PT PNM Cabang Pati yakni sampah anorganik berupa dus dan kertas. Pemberian donasi itu dilakukan oleh Manajer Bisnis ULaMM (MBU) PNM Pati Panji Hartanto.

BERITA TERKAIT:
Labfor Polda Jateng Gelar Olah TKP Kebakaran Pasar Cepu Blora, untuk Ketahui Penyebab
Oknum Anggota Satpol PP Blora Masih Bertugas dan Terima Gaji, Padahal Tersangka Judi Online
Sinergi UGM-LSAJ: Sulap Blora Jadi Lumbung Protein di Tengah Tantangan Kemandirian Pangan
55 ASN Pemkab Blora Bakal Masuki Masa Pensiun di Akhir Tahun 2024
20 Warga Terima Bantuan Jamban Sehat 

Panji berharap donasi tersebut merupakan bentuk dukungan PT PNM Cabang Pati akan keberadaan mikro bank sampah. "Ini bentuk dukungan kami terhadap mikro bank sampah agar tetap 'hidup'. Keberadaan bank sampah ini adalah salah satu jalan keluar Indonesia dari darurat sampah, dan BSB3 membuktikan klo sampah bisa dipilah dan dipilih sebelum masuk TPA," kata Panji.

Panji berharap kegiatan bank sampah tersebut bisa terus berkembang sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga sekitar. 

Donasi sampah dari PNM Cabang Pati tersebut diterima langsung oleh Sapta Sumarno selaku Ketua bank sampah B3. "Terima kasih untuk donasi sampah yang dilakukan PNM Pati, ini merupakan bentuk dukungan terhadap kami. Adanya BS B3 membuat warga RT 9 dapat mengelola sampah sebelum masuk ke TPA, sehingga TPA nya tidak penuh," kata Sapta.

Ia mengungkapkan bank sampah tersebut baru dirintis sejak 22 Desember 2022. "Sampah itu kita kelola dan kita jual, kami juga bekerjasama dengan pengepul, karena kami tidak mengelola sendiri," sambungnya.

Sapta mengungkapkan BSB3 tidak sama dengan bank sampah di tempat lain. "Karena yang namanya bank kan biasanya ada buku tabungan dan sebagainya, sedangkan kami tidak bisa dikarenakan tenaga kami terbatas. Meski tidak ada pencatatan, namun sampah-sampah yang merupakan shodaqoh dari warga tersebut kita kumpulkan dan uang dari penjualan bank sampah itu digunakan untuk kegiatan warga juga," bebernya.

Saat ini uang yang telah terkumpul dari usaha bank sampah tersebut mencapai Rp2 juta dan ditabungkan ke rekening salah satu bank BUMN.

Sapta menambahkan BSB3 tidak hanya menerima sampah saja, namun juga memberikan pelatihan kepada warga. Pelatihan tersebut antara lain membuat eco enzym, membuat komposer, membuat sabun mandi organik eco enzym, dan membuat sabun laundry eco enzym.

"Bahkan sudah ada beberapa ibu rumah tangga di RT 9, yang mulai menambah kemandirian ekonomi keluarganya dengan berjualan sabun mandi dan sabun cuci eco enzym. Mereka menjual produk tersebut secara online dan offline," pungkas Sapta.