Ladies, Tunda Nikah Bisa Picu Penyakit Lho! Ini Penjelasan BKKBN 

"Jadi yang namanya kanker endometrium cenderung pada orang-orang yang tidak punya anak atau anaknya sedikit,

Kamis, 05 Oktober 2023 | 10:57 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Hasto Wardoyo menjelaskan perlunya manusia menikah dan beranakpinak. Apabila hal-hal tersebut tidak terjadi, maka akan mendatangkan penyakit. 

Hal ini berkaitan dengan tren anak muda untuk jomblo atau childfree beberapa waktu lalu yang sempat tren atau bahkan menunda menikah.

BERITA TERKAIT:
Suho EXO Diangkat Jadi Duta Kehormatan YKAKI, Bawa Harapan bagi Anak Pejuang Kanker
Kolonoskopi Jadi Kunci Deteksi Dini Kanker Usus, Ini Gejala dan Penanganannya
Instalasi Kanker RSUP Prof Ngoerah Layani 100 Pasien Per Hari
Bikin Haru, 15 Ribu Pengendara Motor Hibur Anak Penderita Kanker Getah Bening
RSUD RA Kartini Siap Operasikan Ruang Kanker Terpadu

"Ada informasi yang miss yang terkait reproductive health dan sexual education, sehingga akhirnya orang itu secara emotional tidak mau punya anak bukan karena pertimbangan logika," kata Hasto.

Hasto yang merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu menjelaskan bahwa sejumlah penyakit tersebut dalam bentuk kanker atau neoplasma ganas. Penyakit kanker itu akan menyerang wanita yang tidak punya anak dalam bentuk kanker payudara dan kanker endometrium.

"Jadi yang namanya kanker endometrium cenderung pada orang-orang yang tidak punya anak atau anaknya sedikit, dan yang namanya kanker payudara cenderung menyerang mereka-mereka yang tidak menyusui," kata Hasto.

Namun, dia mencatat jumlah orang berpendidikan memiliki ekonomi yang mapan, dan tinggal di perkotaan yang tidak mau menikah populasinya masih sedikit ketimbang masyarakat yang menikah dan hamil. Fakta ini diperoleh dari data Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil.

"Segmen itu sedikit kenapa? kita masih melihat begitu karena jumlah yang hamil di Indonesia masih 4,8 juta setahun, yang nikah masih 1,9 juta meski trennya meurun," kata Hasto.

"Tapi dari yang nikah 1,9 juta itu yang hamil di tahun pertama 80%, atau 1,6 jutanya, maka pekerjaan rumah kita menjaga kualitas. BKKBN orientasinya dulu dua anak cukup sekarang kualitasnya yang jangan sampai stunting," tuturnya.


 

***

tags: #kanker #hasto wardoyo #wanita #menikah #sexual education

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI