Berbagai Teori Konspirasi Terkait Kematian Mirna Salihin: Asuransi Rp69 Miliar hingga Jessica Wongso Psikopat
Kristie Louis Carter, mantan atasan Jessica mengungkapkan bahwa Jessica pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki sifat psikopat.
Kamis, 05 Oktober 2023 | 14:26 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi sianida kembali mencuat usai diangkat menjadi film dokumenter berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee & Jessica Wongso". Meski hakim telah memutuskan jika Jessica Wongso adalah pelaku pembunuhan tersebut, ada banyak teori konspirasi yang berkembang di masyarakat.
Untuk diketahui, Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena adanya bukti tidak langsung, yakni ditemukannya sianida sebanyak 0,2 miligram dalam lambung Mirna.
BERITA TERKAIT:
Jessica Wongso Bebas Bersyarat Besok
Bantah Diperas Otto Hasibuan, Jessica Wongso Tegaskan Sang Pengacara Beri Layanan Hukum Gratis
Otto Hasibuan Ungkap Kelakuan Jessica Wongso Selama di Penjara: Positif Sekali
Bahas Kasus Sianida Jessica Wongso, Podcast Dokter Richard Lee Sempat Kena Take Down YouTube
Promosi Video Podcast Kasus Jessica Wongso, Unggahan Deddy Corbuzier Dihapus Instagram
Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Jessica menaruh sianida ke dalam kopi vietnam yang diminum Mirna. Karena hal ini, banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait pembunuhan ini.
Berikut ini KUASAKATACOM rangkum sejumlah teori konspirasi yang berkembang soal kasus pembunuhan Mirna Salihin.
1. Isu Lesbi
Isu lainnya yang juga kencang berhembus soal kasus Mirna Salihin dan Jessica Wongso adalah adanya hubungan tak wajar di antara keduanya. Jessica dituding cemburu lantaran Mirna telah menikah dengan Arief Soemarko.
Hal ini didasari oleh keterangan yang diberikan ayah Mirna yang mengatakan bahwa setelah kematian Mirna, Jessica membaca pesan WhatsApp yang berada di ponsel Mirna.
2. Jessica psikopat
Teori konspirasi lain yang juga ramai berhembus dalam kasus sianida adalah tersangka Jessica Wongso diduga psikopat. Hal ini dilatarbelakangi oleh rekam jejak kriminalnya ketika ia masih tinggal di Australia.
Kristie Louis Carter, mantan atasan Jessica mengungkapkan bahwa Jessica pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki sifat psikopat.
Namun, salah satu psikolog yang sempat memeriksa kejiwaan Jessica di tahun 2016 mengatakan kalau kondisi kejiwaan Jessica Wongso saat itu sehat dan normal. Tak ada indikasi psikopat.
3. asuransi Rp69 Miliar
konspirasi yang paling sering didengar dari kasus kopi sianida Mirna Salihin adalah adanya isu asuransi Rp69 miliar. Hal itu pertama kali disamapaikan oleh salah satu pengacara Jessica, Yudhi Sukinto Wibowo, yang menyebut Mirna memiliki uang asuransi jiwa senilai US$5 juta di luar negeri.
Pernyataan ini yang kemudian menimbulkan kecurigaan bahwa ada yang sengaja menjebak Jessica menjadi tersangka agar bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna. Sosok paing dicurigai adalah Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin.
Apalagi, kala itu, Edi yang pernah mengaku suka gonta-ganti perempuan di atas makam putrinya sedang dalam keadaan bangkrut. Tak ayal, ia pun dicurigai turut andil 'membunuh' anaknya agar asuransi tersebut jatuh ke tangannya.
Edi sendiri tak menampik kalau sang putri mendapat asuransi. Tetapi, ia membantah nominalnya, dan mengatakan bahwa itu hanya Rp 10 juta.
***tags: #jessica wongso #mirna #konspirasi #asuransi #psikopat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Petugas Diminta Jaga Semangat dan Disiplin Jelang Puncak Haji
18 Mei 2025

Paris Saint-Germain vs Auxerre: Dembele dkk Menang Telak 3-1
18 Mei 2025

Kalahkan Manchester City 1-0, Crystal Palace Juara Piala FA
18 Mei 2025

Bupati Boyolali Buka Kontes Sapi APPSI Session 2
18 Mei 2025

Kemenag Gandeng BPS untuk Survei Kepuasan Jemaah Haji
18 Mei 2025

Pamitan dengan Petugas Haji, Bupati Boyolali: Jaga Kesehatan Selama Bertugas
18 Mei 2025

Basarnas Gelar Diskusi Teknis Pola Operasi saat Longsor
18 Mei 2025

Gencar Berantas Premanisme, Polda Jateng Ungkap 26 Kasus Dalam Sehari
18 Mei 2025