Warga Magelang Gelar Aksi Demo, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Akibat Aktivitas Galian C

Kondisi jalan yang melalui ketiga dusun tersebut kondisinya rusak parah.

Sabtu, 07 Oktober 2023 | 12:23 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Magelang - Jalan sepanjang 1 kilometer di Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang rusak akibat adanya mobilitas truk pengangkutan Galian C. Hal ini menyebabkan sejumlah warga dari tiga dusun di desa tersebut melakukan aksi demonstrasi pada Jumat (6/10/2023).

Sejumlah warga dari Dusun Krakitan, Ngaglik, dan Glagahombo melakukan aksi demontrasi menuntut perbaikan jalan. Mereka juga melarang truk Galian C untuk melintas.

BERITA TERKAIT:
Dua Kecelakaan Beruntun di Secang Magelang, Satu Pengendara Tewas
Bus Antar Jemput Santri Al Hikmah Terguling di Kaliangkrik, 19 Orang Alami Luka
Lima Jenazah Korban Kecelakaan Truk dan Angkot Dipulangkan ke Magelang
Kemenkum Jateng Periksa Dua Notaris asal Magelang yang Tak Aktif
Kemensos Berikan Santunan kepada Ahli Waris Korban Longsor Ponpes di Magelang

Menurut mereka, mobilitas truk pengangkut Galian C ditengarai menjadi sebab utama rusanya jalan sepanjang 1 kilometer yang melintasi 3 dusun itu.

"Latar belakang aksi ini adalah karena warga telah mengusulkan perbaikan jalan dan melarang truk muatan Galian C melintas Jalan Desa Sucen" kata Kapolsek Salam, Iptu Darwan Jumat (6/10/2023).

Iptu Darwan menyebut, warga sebenarnya sudah mengirim surat kepada Bupati Magelang terkait persoalan Galian C ini. Namun, belum ada tanggapan.

"Warga telah mengirim surat kepada Bupati Magelang, namun belum mendapatkan tanggapan, sehingga hal ini telah memicu protes dari warga," jelas Iptu Darwan.

Warga melakukan aksi berkumpul dari Dusun Glagahombo dan menggelar orasi dan doa bersama di Simpang Tiga Glagahombo hingga Simpang Tiga Dusun Krakitan.

"Lokasi Aksi Damai akan berlangsung di gapuro Simpang Tiga Dusun Krakitan, jalan masuk Dusun Krakitan," tambahnya.

Kondisi jalan yang melalui ketiga dusun tersebut kondisinya rusak parah. Aspal nyaris habis dan tinggal berupa batu.

Hal ini juga membahayakan pengguna jalan. Sebanyak 85 personel dilibatkan dalam kegiatan pengamanan aksi warga ini.

***