Usai TikTok Shop Tutup, Pedagang Pasar Tanah Abang Minta Shopee dan Lazada Dihapus

Menurut mereka, bukan aplikasi belanja online yang harus ditutup melainkan para pedagang yang seharusnya melek teknologi dan beradaptasi dengan zaman.

Senin, 09 Oktober 2023 | 15:10 WIB - Ekonomi
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang – pedagang di Pasar Tanah Abang nampaknya belum puas dengan penutupan TikTok Shop belum lama ini. Kini, sejumlah pedagang meminta pemerintah untuk menghapus aplikasi belanja online, seperti Lazada dan Shopee.

Seperti diketahui, TikTok Shop telah ditutup pada 4 Oktober 2023 lalu. Hal ini sebagai bentuk ketaatan TikTok terhadap peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 tahun 2023.

BERITA TERKAIT:
Pedagang Pasar Tanah Abang Nyatakan Tak Ada Kurma Israel yang Dijual
Pesan Zulhas untuk Pedagang Pasar Tanah Abang: Sayur Saja Online, Jangan Ketinggalan Zaman 
Usai TikTok Shop Tutup, Pedagang Pasar Tanah Abang Minta Shopee dan Lazada Dihapus
Heboh Pasar Tanah Abang Sepi Bikin Pedagang Gigit Jari, Gempuran Produk Impor Jadi Dalangnya 
Blok G Pasar Tanah Abang Diduga Jadi Sarang Preman

Aturan tersebut menjadi dasar hukum untuk melarang platform media sosial melayani transaksi jual beli, seperti layanan TikTok Shop yang mulai banyak digunakan masyarakat Tanah Air belakangan ini. 

Kini, setelah TikTok Shop ditutup, pedagang di Pasar Tanah Abang pun tidak merasakan manfaat secara signifikan. Karena itulah, banyak yang kembali meminta 'belas kasih' pemerintah dengan meminta aplikasi belanja online seperti Shopee dan Lazada ikut ditutup.

"Tolong hapuskan TikTok Shop, Lazada, Shopee tolong kami pak," bunyi poster pedagang di Tanah Abang, dikutip dari akun X @tanyakanrl. 

"Kembalikan Tanah Abang yang dulu pak," bunyi poster lainnya.

"Hapus online shop," kata poster lainnya.

Jeritan para pedagang di Pasar Tanah Abang ini sontak menuai berbagai komentar warganet. Menurut mereka, bukan aplikasi belanja online yang harus ditutup melainkan para pedagang yang seharusnya melek teknologi dan beradaptasi dengan zaman.

Selain itu, banyak warganet yang juga mengaku lebih memilih berbelanja melalui e-commerce karena lebih mudah, praktis, dan hemat waktu serta tenaga.

"Tanah abang bukan pusat dunia, banyak masyarakat bahkan dari luar pulau, masa harus belanja ke tanah abang dulu???? Ga usah ngelunjak," komentar akun @anak***.

"maaf kalo kesannya julid, tapi emang yang butuh duit dari customer penjual di TA (Tanah Abang -red) aja? kalo apps belanja online semua ditutup malah lebih banyak yang rugi ngga sih? cmiiw yaaa," kata akun @lill***.

"Banyak mau bgt busetttt, tetep aja gue gaakan mau ke tanah abang!!," ujar akun @rrrr***.

"wkwkwk kalo ada yg gampang tinggal klik terus dikirim, ngapain harus keluar rumah panas panasan," ungkap akun @momz***.

"Bukannya beradaptasi sama zaman malah melas gini. Ga respek," celetuk akun @cinn***.

"ah umkm aja banyak yang terbantu sama adanya toko oren/ijo/ungu/biru/merah. misal aja beneran ditutup terus tetep sepi, mau nyuruh nutup apa lagi? mall?," tulis akun @buby***.

"Dikasi hati minta jantung. Jgn krn udh diturutin sekali malah ngelunjak. Coba deh pak buk kalian yg ikut perkembangan zaman! Jgn bilng gabisa kalo blm nyoba dan bljr. Lagian kalian juga punya karyawan yg muda2 pasti mudah ngerti hal gituan. Sbnrny org tu males belanja offline krn ga ada waktu, capek keliling, harganya juga lebih mahal berkali2 lipat. Kalo online kan enaknya bisa belanja kpn aja, ga perlu nawar2 lagi krn harga udh fix dan dpt voucher free ongkir," ungkap akun @crue***.

***

tags: #pasar tanah abang #tiktok shop #lazada #shopee #pedagang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI