Hingga Oktober 2023, BKIPM Jakarta Gagalkan Penyelundupan 522.498 Benih Lobster

Ada dua jenis benih lobster yang paling banyak diseludupkan ke luar negeri.

Selasa, 10 Oktober 2023 | 21:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Tangerang- Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan atau BKIPM Jakarta I Heri Yuwono mengungkapkan selama periode Januari hingga Oktober 2023, sebanyak 522.498 Benih Lobster (benur) berupaya diselundupkan ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Heri mengatakan setidaknya pihaknya telah tujuh kali menggagalkan upaya penyelundupan tersebut. "Total penggagalan penyelundupan benur melalui Bandara Soetta selama 2023 sebanyak tujuh kali dengan total 522.498 ekor benur," ucap Heri Yuwono, Selasa (10/10).

BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Dua Pegawai Maskapai Penerbangan terkait Kasus Narkoba
Hingga Oktober 2023, BKIPM Jakarta Gagalkan Penyelundupan 522.498 Benih Lobster
Jelang Laga Lawan Indonesia, Timnas Argentina Jalani Sesi Latihan Tertutup Hari Ini
Timnas Argentina Tiba di Indonesia, Disambut Bentangan Karpet Merah hingga Dihadiahi Selendang Khas Indonesia
Kim Seon Ho Telah Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Siap Sapa Fans Nanti Malam!

Berbagai modus pencurian Benih Lobster yang paling sering terjadi melalui Bandara Soetta, imbuh Heri dengan cara hand carry atau dibawa langsung menggunakan koper pakaian. Modus yang dilancarkan lainnya oleh para pelaku dalam tindak penyelundupan tersebut juga ada yang ditemukan dengan melalui pengiriman barang melalui Terminal Kargo Pesawat.

Ia mengungkapkan ada dua jenis Benih Lobster yang paling banyak diseludupkan ke luar negeri. "Rata-rata pelaku penyeludupan itu membawa lebih dari 30 ribu ekor benur dalam setiap kali percobaan penyeludupan. Terdapat dua jenis Benih Lobster yang paling banyak diseludupkan ke luar negeri yakni jenis pasir dan mutiara," bebernya.

Ribuan Benih Lobster yang hendak diseludupkan itu, kata Heri secara umum menuju Vietnam, melalui penerbangan awal dengan melintasi Singapura. Hal tersebut dilakukan, tukas Heri, lantaran adanya kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh negara dengan julukan Negeri Naga Biru tersebut. "Semua benur yang coba diseludupkan dari Indonesia ini memang tujuannya ke Singapura. Tetapi sebenarnya tujuan akhirnya itu dibawa ke Vietnam, karena di sana ada alat canggih," ujarnya.

Benih Lobster yang hendak diseludupkan menuju Vietnam tersebut, tutur Heri dibeli para sindikat pelaku dari nelayan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pesisir Banten, Surabaya, hingga Ambon, dengan harga beli Rp20 ribu per ekor. "Biasanya mereka membeli Benih Lobster itu dari nelayan di Pandeglang, Surabaya, sampai ke Ambon," ungkapnya.

Dalam upaya penggagalan, pihaknya dibantu oleh aparat dari instansi lain, seperti Bea Cukai, Kepolisian, dan Aviation Security atau pihak keamanan Bandara Soetta.

"Kami berharap agar ke depan tidak ada lagi penangkapan dan penyelundupan baik itu Benih Lobster maupun perikanan lainnya, supaya pengelolaan perikanan nasional bisa lebih berkelanjutan," katanya.

***

tags: #bandara soekarno-hatta #benih lobster #bkipm #luar negeri #bea cukai

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI