Mahasiswi PTS di Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bulusan Selatan

KUASAKATACOM, Semarang - Seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ditemukan tewas di kamar kos Jalan Bulusan Selatan VII, Kelurahan Bulusan, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10) malam. 

Saat ditemukan tewas, wanita yang diduga berinisial EN itu dalam keadaan terlentang. Ada sepucuk surat di kasur kamarnya. 

BERITA TERKAIT:
Megawati Kirimkan Surat Sahabat Pengadilan kepada MK, Begini Isinya
Praktisi Grafologi Ini Baca Tulisan Tangan Mahasiswi UNNES Korban Bunuh Diri: Sedang Berada di Fase Depresi
Mahasiswi PTS di Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bulusan Selatan
Elon Musk Surati Mark Zuckerberg Usai Threads Dirilis, Ini Isinya
Perempuan yang Ditemukan Meninggal di Gerbang SD Kutoharjo Kendal Tinggalkan Surat, Begini Isinya 

Ketua RT 4 RW 5 setempat, Hari Ratmoko mengatakan pada pukul 21.15 wib dirinya mendapat telepon dari pemilik kos soal salah satu penghuni kosnya meninggal dunia. Dia yang sedang perjalanan pulang kerja langsung meminta tetangga sekitar menangani dan membantu pemilik kos. 

"Dia mahasiswi, sudah beberapa hari endak pulang. Baru pulang tadi siang. Setelah itu tidak ada komunikasi dengan pemilik kos. Dia mahasiswi Udinus, dia asal Kalimantan," kata Hari. 

Saat ditemukan warga, korban dalam keadaan pucat dan badan sudah kaku. "Ngekos disini sudah lama. Tapi lupa sejak kapan," jelasnya. 

Kanit Reskrim Polsek Tembalang Iptu Muklisin menuturkan belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Soal indikasi bunuh diri, dia belum mau menyimpulkan. "Biar nanti nunggu hasil rumah sakit," katanya. 

Rekan kerja korban, Kuncoro mengatakan korban merupakan mahasiswi semester 11 di Udinus. "Semester 11 di Udinus," bebernya. 

Di lokasi kamar, kata dia, terdapat sepucuk surat. surat tersebut berisi bahwa korban sudah tak kuat menjalani hidup. 

"Intinya sudah tidak kuat," kata Kuncoro. 

"Tadi kaki dan tangan berwaran biru keunguan," sambungnya. 

Pemilik Kos, bu Kristiwi mengatakan dirinya mendapati korban tewas usai kekasih dan teman korban datang ke kos. "Mereka ketok-ketok pintu tapi tidak dibuka. Terus minta dibuka pakai kunci duplikat. Ternyata korban sudah meninggal dan ada surat di sampingnya," ungkapnya. 

Dia terakhir kali bertemu korban pada 5 Oktober 2023. Dia menyebut korban merupakan mahasiswi di Udinus. Korban juga bekerja di salah satu warung burjo dekat kos. "Saya mau minta uang kos tapi dia minta mundur tanggal 15. Dia sudah janji. Dia ngekos dua tahun kurang," tandas dia.