Kemenperin Adakan Bimtek Pembuatan Sabun dari Eco Enzym di Kedungwungu Blora

Untuk meringkas pelatihan, karena pembuatan eco enzym membutuhkan masa pengeraman hingga 90 hari, maka Pipit mendonasikan eco enzym sebanyak 350 ml per peserta.

Kamis, 12 Oktober 2023 | 08:10 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Blora- Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), Kementrian Perindustrian (Kemenperin RI), mengadakan bimbingan teknis Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah Pembuatan sabun, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, dari 10-13 Oktober 2023.

Kegiatan yang diikuti oleh anggota kelompok usaha Bersama (KUB) Milenial Muda tersebut dibimbing oleh Ketua Perkumpulan eco enzym Nusantara Blora, Pipit Windri Aryati.

BERITA TERKAIT:
GAIKINDO Hadirkan GIICOMVEC yang Ditargetkan Dihadiri 10 Ribu Trade Visitors
Kemenperin Adakan Bimtek Pembuatan Sabun dari Eco Enzym di Kedungwungu Blora
Peluang Bisnis Komoditas Kriya Indonesia Sangat Besar
Kemenperin Terus Dukung Inovasi Pewarna Alam untuk IKM Tenun
BPOM Kerjasama dengan Kementerian dan Pihak Swasta untuk Awasi Produk Kosmetik

Menurut Pipit, selama empat hari para peserta akan belajar membuat sabun dari bahan dasar eco enzym. "Mereka berangkat dari rumah nggak punya ide usaha apapun, disini ikut pelatihan pulangnya bakal membawa hasil karya sendiri yakni dengan membuat produk ramah lingkungan, turunan eco enzym berupa sabun cair untuk cuci baju natural eco enzym, sabun organik buah lerak untuk cuci batik dan tenun, serta sabun padat mandi eco enzym," ungkap Pipit kepada KUASAKATACOM, Kamis (12/10). 

Produk-produk tersebut, imbuh Pipit dapat dijual ke konsumen. Agar produk tersebut layak jual, dalam pelatihan itu juga diajarkan packaging dan labelingnya.

Pipit mengaku senang, dapat membersamai dan membagikan ilmu kepada para ibu-ibu milenial muda tersebut. "Saya sangat senang, walau menempuh jarak waktu 1,5 jam perjalanan dari Blora kota menuju desa Kedungwungu," ucapnya. 

"Saya bersemangat karena bertemu dengan ibu ibu yang akan mendengarkan saya untuk bisa bersama sama belajar mandiri perekonomian, berdaya dan berdampak di masyarkat untuk maju bersama sama.
Meski harus menempuh 3 jam perjalanan pulang pergi, Blora kota - desa Kedungwungu Todanan. Namun dengan semangat relawan eco enzym, membuat saya tidak capek membersamai ibu ibu KUB Milenial Muda," sambungnya.

Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta, dalam pelatihan itu para peserta diajak Pipit membuat 34 liter eco enzym yang nantinya bakal dijadikan sabun.

Untuk meringkas pelatihan, karena pembuatan eco enzym membutuhkan masa pengeraman hingga 90 hari, maka Pipit mendonasikan eco enzym sebanyak 350 ml per peserta untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya yakni pembuatan sabun.

Pelatihan tersebut disambut antusias oleh peserta, sebab mereka tidak hanya belajar mengolah limbah atau sampah rumah tangga organik saja. Namun juga memanfaatkannya menjadi produk ramah lingkungan dan dapat dijual ke masyarakat luas.

***

tags: #kementerian perindustrian #sabun #eco enzym #kabupaten blora #bimbingan teknis

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI