2023, Jadi Tahun Recovery Sektor Pariwisata

Menariknya Provinsi Jateng pada Juni 2024 mendatang, akan menjadi tuan rumah untuk wisata ramah muslim se dunia.

Kamis, 12 Oktober 2023 | 04:30 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Tahun 2023 ini, menjadi tahun recovery sektor pariwisata, setelah sebelumnya dunia dilanda pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemasaran pariwisata Disporapar Jateng Endro Wicaksono, saat menjadi narasumber di acara bincang bisnis pariwisata yang diselenggarakan Pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Jateng, Rabu (11/10).

Menurutnya sektor pariwisata pada 2018 cukup baik, selanjutnya pada 2020 terjadi pandemi yang berdampak hampir di semua sektor, termasuk sektor pariwisata.

BERITA TERKAIT:
Nana Sudjana Serahkan Tali Asih Peraih Medali PON XXI Senilai Rp60,6 M
Kontingen Peparnas Mulai Berdatangan, Nana Sudjana Pastikan Beri Pelayanan Terbaik
Usaha Pertanian di Jawa Tengah Capai 4,36 Juta Unit
Bulan September, Nilai Tukar Petani Provinsi Jateng Tertinggi se-Jawa
Jateng Mengalami Inflasi 0,05 Persen di September 2024, Pemprov Terus Pantau Harga Pangan

"Kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 54 juta, 2021 turun drastis menjadi 12 juta an. Kemudian 2022 recovery, dan 2023 kita yakin ini recovery," ujarnya.

Sedangkan Ketua Perkumpulan pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono yang juga menjadi narasumber acara yang digelar di Hotel Kotta, Jalan Taman Srigunting No 14 (Kota Lama) Semarang itu, mengatakan prospek sektor pariwisata pada 2024 diproyeksikan akan bagus dan semakin cemerlang.

Sehingga ia meminta para pelaku bisnis terkait sektor wisata harus mampu memanfaatkan momentum yang ada untuk kepentingan industri perhotelan di Jateng. "Jateng ini memiliki prospek ekonomi secara makro yang menjanjikan. Maka sebagai pelaku pariwisata kita harus optimis," ucap Kukrit SW.

Koordinator Nasional untuk wisata ramah muslim Indonesia tu juga menyinggung bagaimana membuat Indonesia mampu terlibat dalam kompetisi wisata ramah muslim dunia. Sebab pada Juni 2023 lalu, Indonesia menyabet nomor satu wisata ramah muslim terbaik di dunia.

"Sebelumya nomor satu dipegang Malaysia, namun sekarang Indonesia menjadi nomor satu terbaik di dunia," ujarnya.

Menariknya Provinsi Jateng pada Juni 2024 mendatang, akan menjadi tuan rumah untuk wisata ramah muslim se dunia. Diperkirakan akan ada delegasi 72 negara ikut berpartisipasi di acara tersebut. "wisata ramah muslim itu tidak berorientasi pada ilmu agama, tapi berorientasi pada perekonomian. Artinya prospek wisata ramah muslim dunia ini besar sekali," tandasnya.

Selain bincang bisnis pariwisata, acara tersebut juga dirangkai dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jateng masa bakti 2023-2026. Julia SKB terpilih sebagai Ketua DPP IHGMA Jateng.

Julia dalam sambutannya menyampaikan pengurus DPD IHGMA Jateng saat ini berjumlah 38 anggota se Jateng. Ia berharap acara itu tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya para general manager, para praktisi dan ahli di bidang pengoperasian hotel.

"Tentu dengan tetap bersemangat mempertahankan budaya dan kearifan lokal, kami ingin bersama-sama general manager di Jateng ini memperkuat kemitraan dan kerja sama antarlembaga," katanya.

***

tags: #jawa tengah #pariwisata #indonesian hotel general manager association #wisata ramah muslim

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI