Bahan Baku Melimpah, Rahid Bikin Nori dari Daun Singkong

Tidak hanya itu, Norisi produksi Rahid saat ini juga sudah mengantongi legalitas yang dibutuhkan mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi.

Jumat, 13 Oktober 2023 | 21:31 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Purbalingga- Makanan khas Jepang, Nori, biasanya terbuat dari rumput laut yang dikeringkan. Namun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ada pelaku UMKM yang dengan inovasinya mampu membuat Nori dari daun singkong. Produk tersebut diberi merek “Norisi”. 

Nori dari daun singkong ini, rasanya tak berbeda jauh dari nori asli Negeri Sakura, yakni renyah gurih sehingga memanjakan lidah.

BERITA TERKAIT:
Program Makan Sehat Bergizi Di Purbalingga Dilaksanakan di 37 Sekolah
Habiskan Uang untuk Judi Online, Warga Purbalingga Ini Malah Melapor ke Polisi Jadi Korban Begal
Catat, Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Purbalingga Turun di Tahun 2024
Terancam Tak Bisa Ikut SNBP, Ratusan Siswa SMAN 1 Bukateja Purbalingga Demo
Kapolres Purbalingga Periksa Kendaraan Bermotor Dinas Anggota

Nori dari daun singkong tersebut, merupakan inovasi yang dilakukan oleh Rahid pelaku UMKM yang tercatat sebagai warga Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong. Rahid menyampaikan pemanfaatan daun singkong dijadikan keripik nori adalah untuk menambah nilai ekonomis. Karena daun singkong di Kecamatan Kejobong melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Jadi bagaimana mengolah daun singkong yang dipandang sebelah mata agar bisa menjadi makanan khas kejobong. Awalnya coba-coba, otodidak pas waktu corona. Perjalanan kami dari proses ini sudah hampir satu setengah tahun, melakukan uji coba berbagai resep sampai ketemu yang pas,” kata Rahid, Jumat (13/10/2023).

Permintaan Norisi, diakui Rahid kini tidak hanya datang dari Purbalingga saja, namun ada permintaan dari daerah lainnya seperti Sidoarjo dan Sragen. Untuk harga, Rahid menjual Norisi Rp12.000 untuk kemasan 70gram. Ada tiga varian rasa yang bisa dipilih yaitu original, keju, dan balado. “Namun masih terkendala produksi, karena masih manual. Jadi belum bisa produksi dalam jumlah banyak,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Rahid juga menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang selalu mensuport UMKM, salah satunya dengan diadakannya Roadshow Pemulihan Ekonomi. “Dengan adanya Roadshow UMKM terbantu sekali untuk menambah relasi dan memperkenalkan Norisi. Kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dari Pemerintah melalui Dinkop UKM yang selalu mensuport dan memberikan semangat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Norisi produksi Rahid saat ini juga sudah mengantongi legalitas yang dibutuhkan mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi. “Untuk perizinan kami dipermudah semua free mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi dibantu Dinkop UKM. Untuk pelatihan terakhir di Kebumen, pelatihan kemasan difasilitasi Dinkop UKM Purbalingga,” pungkasnya.

***

tags: #kabupaten purbalingga #jepang #keripik #bupati purbalingga dyah hayuning pratiwi #daun singkong

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI