Perang Kembali Pecah, 129 WNI yang Berada di Palestina dan Israel Memilih Tidak Dievakuasi

Pemerintah tidak hanya mencatat 133 WNI yang tersebar di sejumlah wilayah Israel dan Palestina, namun juga mencatat 10 WNI berada di Jalur Gaza.

Jumat, 13 Oktober 2023 | 19:28 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Sebanyak 129 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina dan Israel memilih untuk tidak dievakuasi, meskipun konflik di kedua negara itu kembali memanas. Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam konferensi pers, Jumat (13/10/2023). 

Judha mengungkapkan ratusan WNI yang tidak mau dievakuasi adalah warga Indonesia yang menikah dengan warga setempat atau yang telah memiliki pekerjaan tetap di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem. “Tugas pemerintah adalah memberikan informasi mengenai penilaian situasi keamanan, tetapi pilihan (evakuasi) dikembalikan kepada masing-masing WNI. Kami tidak bisa memaksa,” kata Judha.

BERITA TERKAIT:
Indonesia Kecam Aksi Penembakan Massal di Rusia 
Kerja Sama Selatan-Selatan Bisa Jadi Firewall Lawan Persaiangan Geopolitik
Israel Tuduh RS Indonesia di Gaza adalah Markas Hamas 
10 WNI di Gaza Butuh Dievakuasi, Indonesia Minta Bantuan Palang Merah Internasional 
Empat WNI Berhasil Dipungkan dari Palestina

Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, imbuh Judha, pemerintah telah menyampaikan informasi terkini mengenai situasi keamanan di Palestina dan Israel serta mengimbau pada WNI agar segera meninggalkan wilayah konflik. “Namun, berdasarkan informasi terkini, dari 133 WNI yang berada di luar Jalur Gaza, hanya empat orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut… sementara yang lainnya (menolak dievakuasi) karena merasa aman,” jelasnya.

Pemerintah tidak hanya mencatat 133 WNI yang tersebar di sejumlah wilayah Israel dan Palestina, namun juga mencatat 10 WNI berada di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina. Sehingga total ada 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.

Sejak perang kembali pecah yang dipicu serangan kelompok militan Hamas Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, Kemlu segera melakukan koordinasi intensif dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, KBRI Beirut, dan KBRI Damaskus, serta PTRI Jenewa untuk memperoleh informasi tentang situasi keamanan terkini serta mempersiapkan rencana evakuasi WNI.

Judha menambahkan masing-masing perwakilan RI di Yordania, Mesir, Lebanon, dan Suriah juga melakukan koordinasi dengan otoritas negara setempat, termasuk dengan pihak imigrasi untuk mengantisipasi jika para WNI dievakuasi ke negara-negara tetangga Palestina dan Israel itu. “Kemudian kita menyusun rencana kontijensi, termasuk rute skenario evakuasi,” ujar Judha.

Rute evakuasi tersebut mencakup jalur darat menuju Amman, Yordania; jalur darat menuju Kairo, Mesir; serta jalur udara dengan penerbangan komersial menuju negara ketiga. “Jadi kita tidak hanya menyusun satu skenario saja karena situasi di lapangan sangat sulit. Belajar dari pengalaman-pengalaman evakuasi sebelumnya, berbagai macam opsi kita buka, nanti pelaksanaannya bergantung pada situasi di lapangan,” pungkasnya.

***

tags: #kementerian luar negeri #palestina #israel #kbri #evakuasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI