Anak Perempuan di Semarang Tewas Usai Dicabuli, Polisi: Meninggal karena Sakit

KUASAKATACOM, Semarang – Penanganan kasus tewasnya seorang anak Perempuan berusia 7 tahun di wilayah Sawah Besar, Gayamsari, kota Semarang terus berlanjut. Polisi telah menetapkan tersangka. 

Tersangka yakni paman korban berinisial AY (22). Belakangan terungkap, ternyata pelaku berulang kali mencabuli keponakannya.

BERITA TERKAIT:
Pemuda 22 Tahun Asal Semarang Ditangkap Polisi karena Diduga Pemicu Pengeroyokan
Aiptu Marsigi, Anggota Polisi yang Juga Sukses Jadi Pengusaha Krupuk
Polrestabes Semarang Tanam 1.350 Bibit Pohon
Diduga Hendak Tawuran, 22 Remaja di Semarang Diamankan Polisi
Selesai Autopsi, Bocah 12 Tahun Diduga Korban Kekerasan Seksual di Semarang Langsung Dimakamkan

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan memastikan korban tewas bukan karena usai dicabuli. Namun karena sakit kritis yang diidapnya selama ini.

“Penyebab kematian sementara karena sakit yang diidap. Belum ada hubungan antara kematian korban dan perbuatan cabul tersangka,” kata Donny, saat jumpa pers, Kamis (19/10).

Dari pemeriksaan dokter rumah sakit, kata dia, korban mengidap sakit tuberculosis (TBC) kronis. Dari hasil pemeriksaan dokter pula, ditemukan luka di vagina dan anus korban. Hal ini karena pelaku memasukkan jari Tengah ke vagina korban dan memasukkan kemaluan ke anus korban.

Dia menjelaskan pelaku nekat beraksi karena terpengaruh sering menonton video porno.

Tersangka AY mengakui selama ini tinggal Bersama korban dan keluarganya. pelaku selama ini kerja di sebuah rumah dekat tempat tinggal korban.

“Saya kerja dekat rumah korban. Ketika jam istirahat sering pulang ke rumah. Lalu saya melihat ponakan yang sedang sakit parah di kamar. Lalu saya beraksi,” terang pelaku.

Dia mengakui berbuat cabul karena pengaruh video porno. “Saya sering nonton video porno. Sebenarnya takut berbuat. Tapi nafsu tidak bisa ditahan,” terang dia.