30 Santri Hafidz di Blora Terima Beasiswa 

Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman, usai apel peringatan Hari Santri Nasional, Minggu 22 Oktober 2023.

Minggu, 22 Oktober 2023 | 20:38 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Blora - 30 santri di Kabupaten Blora menerima Beasiswa di momen Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Beasiswa tersebut diberikan Baznas kepada santri penghafal Alquran atah Hafidz.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman, usai apel peringatan Hari Santri Nasional, Minggu 22 Oktober 2023.

BERITA TERKAIT:
Bank Jateng Salurkan Pinjaman Rp215 Miliar untuk Percepatan Pembangunan di Blora
Polisi Tangkap Ketua Ormas PP Blora dan Istrinya, Atas Kasus Penipuan
Tragedi Kematian Bapak dan Anak di Blora Akibat Air Tercampur Racun Gulma
Bank Jateng-Pemkab Blora Tingkatkan Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Aneka Kuliner Khas Blora Disajikan Pada Gala Dinner ILUSA

"Masing-masing santri Tahfidz menerima Beasiswa sebesar Rp2 juta. Berasal dari sejumlah kecamatan di Blora," ujar Ketua Baznas Blora, Sutaat.

Untuk diketahui, Peringatan Hari Santri Nasional 2023 tingkat Kabupaten Blora yang digelar di Alun-Alun Blora berlangsung khidmat.

Bupati Arief Rohman, memimpin langsung apel tersebut dan membacakan sambutan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Disebutkan, melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober 2023 merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan," ujarnya

Sejak ditetapkan pada tahun 2015, lanjut dia, pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda.

Untuk tahun 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat Tema "Jihad Santri Jayakan Negeri" yang memiliki makna mendalam.

Yakni, kata "jihad" dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik. Melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

"Hari ini, kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa," imbuhnya.

Sebagai santri, lanjut dia, sebagai santri tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik. Tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari.

"Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Tentunya, kita juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini," ungkapnya.

***

tags: #blora #beasiswa #hafidz #alquran

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI