Harga Pangan Masih Tinggi Jelang Pemilu 2024, Ekonom: Janji Kampanye Harusnya 100 Hari Kerja Harga Beras Turun
Menurutnya sejauh ini visi-misi capres cawapres masih sangat normatif. Terlebih soal pangan.
Senin, 23 Oktober 2023 | 12:06 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai kenaikan harga pangan harusnya menjadi ancaman besar bagi masyarakat jelang Pemilu 2024.
Menurutnya sejauh ini visi-misi Capres cawapres masih sangat normatif. Terlebih soal pangan. Dirinya berharap kandidat presiden mampu memberikan aksi kongkrit dan terukur.
BERITA TERKAIT:
MK Hapus Presidential Threshold 20%, Babak Baru Demokrasi
Ganjar Tak Diundang di Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini
Ganjar Respon Hasil Quick Count: Kita Lebih Percaya Hitungan KPU
Pemilu bareng Momen Valentine, Alam Ajak Warga Nyoblos Sebagai Bentuk Rasa Cinta
Ganjar: Pemimpin Tidak Perlu Diteriaki, Pemimpin Harus Rasakan Penderitaan Rakyat
"Kalau perlu janji kampanye 100 hari pertama jika terpilih bisa turunkan harga beras kembali ke 2022, dengan catatan petani tetap untung," ucap Bhima.
Artinya, kata dia, pemerintah perlu memberikan tambahan subsidi pupuk, pengaturan harga bahan bakar, hingga mendorong daya beli masyarakat lebih tinggi.
Bhima berujar, dalam berbagai survei menunjukkan sebagian besar pemilih mengeluh soal mahalnya harga pangan yang disusul dengan masalah lapangan kerja.
Sementara harga beras di lapangan pun saat ini masih tinggi.
Pedagang beras di Pasar Jangkrik Rusno (34) mengungkapkan, harga beras sudah naik sejak lebaran tahun ini dan terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
“Iya, sudah naik habis lebaran. Sampai sekarang belum turun,” ucap Rusno.
Menurut dia, kenaikan harga ini mendapat keluhan dari pembeli. Pembeli mengeluhkan harga beras yang naik tapi kualitas tetap sama. Atas kondisi itu, Rusno merasa pasrah. Ia hanya bisa menjelaskan bahwa itu harga dari pasar induk. Sebagai pedagang, Rusno harus menyesuaikan harga jual dengan modal.
Pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, bernama Enci menilai kenaikan harga beras akibat kemarau panjang tahun ini begitu parahkarena kenaikannya melampaui Rp100.000 per karung.
"Jualan beras dari 2010, tapi kondisi terparah ya tahun ini. Kenaikannya lebih dari Rp 100.000 (per karung). Kalau tahun-tahun sebelumnya, paling Rp 50.000," kata Enci, Kamis (19/10/2023).
tags: #capres #cawapres #harga beras #pangan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi "Semarang Menggugat" Tolak Efisiensi Anggaran
19 Februari 2025

TMMD Tahap I Dibuka di Kendengsidialit, Edy Supriyanta Ajak Warga Gotong Royong
19 Februari 2025

Cek Kesehatan Sebelum Dilantik, Dokter Nyatakan Kondisi Gus Yasin Prima
19 Februari 2025

MPR RI Lantik 7 Anggota PAW Masa Jabatan 2024-2029
19 Februari 2025

Mbak Ita Ditahan Selama 20 Hari di Rutan KPK
19 Februari 2025

Usai Jalani Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Kenakan Rompi Oranye
19 Februari 2025

Polda Jateng Ungkap Puluhan Warga Brebes Jadi Korban Perdagangan Orang, Kerugian Rp 450 Juta
19 Februari 2025

Anak di Jomblang Semarang Bunuh Ibunya, Sang Bapak: Ketangkap, Langsung Dimassa Aja!
19 Februari 2025

Prabowo Resmi Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri
19 Februari 2025