Penembakan Massal Terjadi di Maine AS, Setidaknya 22 Orang Tewas dan 60 Terluka

KUASAKATACOM, Maine – penembakan massal terjadi di Lewiston, Maine, Amerika Serikat pada Rabu (25/10/2023) malam waktu setempat. Dikutip dari NBC setidaknya 22 orang tewas dan 55-60 orang terluka dalam tragedi ini dan perburuan terhadap pelaku buron masih terus berlanjut.

Polisi negara bagian dan lokal sebelumnya melaporkan telah terjadi penembakan aktif pada Rabu malam dan mereka tengah mencari tersangka. 

BERITA TERKAIT:
Hubungan India-Pakistan Retak Usai Serangan di Jammu dan Kashmir
26 Tewas Dalam Serangan Bersenjata di Daerah Wisata Kashmir
Polisi Buru Pelaku Curanmor yang Tembak Korban hingga Kritis
Seorang Oknum Polisi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Sabung Ayam 
Dua Oknum TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Kantor Sherrif Kabupaten Androscoggin pun memposting foto tersangka yang masih buron tersebut melalui Facebook dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasinya.

“Kami sedang menyelidiki dua peristiwa penembakan aktif. Kami mendorong semua bisnis untuk melakukan lockdown atau menutupnya, sementara kami menyelidikinya. Tersangka masih buron,” tulis nya dalam unggahan.

Tersangka yakni seorang pria berjanggut dengan jaket hoodie coklat dan celana jeans yang memegang senapan taktis dalam posisi menembak.

Terdapat kemungkinan bahwa tersangka memiliki catatan kriminal pada masa lalu, tetapi belum ada kabar tentang motif dibalik aksinya.

Kepolisian Negara Maine pun turut membenarkan peristiwa penembakan aktif tersebut. Dalam unggahan di platform X mereka memohon warga untuk berlindung di tempat atau tetap berada di rumah dengan pintu terkunci. 

Pusat Medis Central Maine di Lewiston juga mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk menerima pasien.

Juru bicara Kepolisian Lewiston melaporkan penembakan terjadi di tiga tempat bisnis terpisah. Yaitu, arena bowling Sparetime Recreation, Schemengees Bar & Grille Restaurant, dan pusat distribusi Walmart.

Akibat dari peristiwa ini, sekolah umum di Lewiston ditutup pada hari ini, Kamis. Warga pun diharapkan untuk terus berlindung di tempat yang aman.

“Masih banyak yang belum diketahui saat ini. Informasi bergerak cepat, tetapi tidak selalu akurat,” kata inspektur Jake Langlais pada situs web distrik.

“Tolong untuk terus berlindung di tempat atau pergi ke tempat yang aman. Kami akan terus memperbarui Anda dengan informasi dan langkah selanjutnya yang sesuai,” tambahnya.

Sumber: Reuters, MSNBC, NECN.

Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri