Jembatan Kaca di Banyumas yang Pecah hingga Tewaskan Wisatawan Tebalnya Hanya 1,2 Cm
Ketebalan kaca tersebut masih jauh dibandingkan dengan wahana jembatan kaca di China yang mencapai 5,1 cm.
Jumat, 27 Oktober 2023 | 15:51 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Banyumas - Pecahnya jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah hingga menewaskan satu wisatawan menjadi sorotan. Berdasarkan penyelidikan polisi, jembatan kaca yang memiliki ketebalan sekitar 1,2 cm itu ternyata belum pernah dilakukan uji kelayakan wahana.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, jembatan tersusun dari kaca dengan ketebalan 1,2 cm. Ketebalan kaca tersebut masih jauh dibandingkan dengan wahana jembatan kaca di China yang mencapai 5,1 cm.
BERITA TERKAIT:
Pemkot Semarang Tunda Pembukaan Jembatan Kaca Tinjomoyo
Kasus Jembatan Kaca Berujung Maut di Banyumas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Kasus Jembatan Kaca di Banyumas Berujung Maut, Polisi: Tak Ada Papan Himbauan dan Kanal C Hanya Dilas
Jembatan Kaca di Banyumas Telan Korban Jiwa, Polisi: Ada Pendarahan Rongga Perut
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah, Polisi: Pembagian Beban Tak Berfungsi
"Untuk ukuran kaca, tebalnya 1,2 cm dan lebar kaca 118 cm," terangnya, Kamis (26/10/2023).
Menurut Agus, selama 11 bulan sejak dibangun, jembatan kaca ini tidak pernah dilakukan uji kelayakan wahana.
"Jembatan ini tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait," kata Agus.
Selain itu, jembatan itu juga tidak memiliki sistem pengamanan yang memadai dan petunjuk bagi pengunjung untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, menurut Dosen Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Nor Intang Setyo yang terlibat pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP), jembatan kaca tersusun dari kaca yang warnanya tidak sama rata.
"Jadi, kacanya itu seperti bekas karena ada beberapa lubang-lubang. Tapi, ini baru dari pengamatan dan masih harus dibuktikan,” tuturnya.
"Pemasangan kaca itu saya lihat tidak presisi dan tidak rapi. Seperti diletakkan saja dan tidak ada dudukan yang stabil. Itu pengamatan terkait kaca," kata Intang.
Dari aspek konstruksi, Intang menyebutkan bahwa konstruksi jembatan itu tampak ringkih.
"Saya lihat juga penyangganya seperti pakai besi-besi bekas. Jadi, kelihatan memang konstruksinya itu sekadarnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas pecah pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, ada 11 pengunjung yang berada di atas jempatan setinggi 15 meter itu.
Menurut saksi mata, saat bagian kaca pada jembatan tersebut pecah, dua orang tersangkut, sementara dua orang lainnya jatuh ke tanah dan tak sadarkan diri.
Salah satu korban yang terjatuh, yakni FA (39) dinyatakan meninggal dunia sementara 3 lainnya mengalami luka-luka. Mereka merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang tengah selfie di wahana tersebut.
jembatan kaca yang menjadi satu wahana di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas itu pasalnya baru dibangun sejak 11 bulan lalu, sehingga belum genap usia 1 tahun. Menurut pihak pemilik usaha, pembangunannya dilakukan oleh pemilik usaha bersama dengan karyawannya.
tags: #jembatan kaca #banyumas #wisatawan #uji kelayakan #wahana
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Telkomsel Perkuat Kolaborasi Transformasi Digital Era 5G di Sektor Manufaktur
13 Juni 2025

5.000 Pelari Meriahkan Smartfren Run 2025
13 Juni 2025

Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak
13 Juni 2025

Yoyok Sukawi Ancam Pecat Pelaku Mafia Bola
13 Juni 2025

Semarakkan Sauto Expo, Sembilan Dealer Mobil Hadirkan Produk Andalannya
13 Juni 2025

Kemenkum Jateng Sabet Juara Pada Turnamen Minisoccer Trofeo Integritas
13 Juni 2025

Dua Anggota DPRD Jateng Salurkan Dana Aspirasi untuk Desa Tengki Brebes
13 Juni 2025

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025

Kasus Guru Tendang Murid di Demak Berakhir Damai
13 Juni 2025