Digelar di Magelang, Lomba Swayamvara Tripitaka Gatha 2023 Diikuti 1500 Umat Buddha dari Seluruh Indonesia

Melalui acara ini, peserta lomba juga melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai Kitab Suci Tripitaka lewat pendekatan budaya.

Kamis, 02 November 2023 | 21:36 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Magelang - Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) menggelar Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) ke-XI tahun 2023 di Kota Magelang, Jawa Tengah mulai Rabu (1/11/2023). Berlangsung selama lima hari, kegiatan lomba Seni dan Baca Kitab Suci ini diikuti oleh 1500 umat Buddha yang merupakan perwakilan dari tiap provinsi di Indonesia.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengatakan, STG 2023 bertujuan untuk menumbuhkan keyakinan (sadha) terhadap ajaran Buddha Dhamma melalui kegiatan positif berupa perlombaan. Melalui acara ini, peserta lomba juga melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai Kitab Suci Tripitaka lewat pendekatan budaya.

BERITA TERKAIT:
Baznas Dorong Pemberdayaan Ekonomi Santri dengan Program Zmart
Kemenkum Jateng Sosialisasikan Pembentukan Posbankum Kelurahan
Sempat Hilang di Sungai Progo Magelang, Endang Ditemukan Tewas
Dua Kecelakaan Beruntun di Secang Magelang, Satu Pengendara Tewas
Bus Antar Jemput Santri Al Hikmah Terguling di Kaliangkrik, 19 Orang Alami Luka

"Di kalangan umat Buddha, Swayamvara Tripitaka Gatha memiliki peran penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Buddha yang bersumber dari ajaran Kitab Suci Tripitaka. Di dalamnya terkandung nilai spiritual, etika, dan estetika yang sangat tinggi," ujarnya, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (2/11/2023).

Supriyadi menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema “Meningkatkan Kebersamaan dan Sinergitas Umat Buddha untuk Indonesia Maju” ini berlangsung selama lima hari. Para peserta akan berlomba untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam melafalkan paritta, sutra, mantra, dan gatha, serta lagu-lagu Buddhis (Dhamma Gita). 

Ketua Umum LPTG David Herman Jaya mengatakan, selain berbagai lomba, pelaksanaan STG 2023 juga dirangkai dengan talkshow kebangsaan. Menurut dia, kegiatan ini penting untuk memperkuat umat akan bakti terhadap agama dan bakti ke negara serta menumbuhkan rasa nasionalisme. 

"Jadi cinta NKRI bukan hanya agamanya tapi juga negaranya," jelasnya.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma mengatakan, pada STG ke-XI ini ada 14 jenis lomba yang dikompetisikan, di antaranya lomba Wajib Pembacaan Dhammapada, lomba Wajib Pembacaan Paritta (Bahasa Pali), lomba Wajib Pembacaan Sutra/Mantra/Darani (Bahasa Sansekerta), lomba Wajib Pembacaan Keng (Bahasa Mandarin), lomba Wajib lomba Dhammadesana Bahasa Indonesia, lomba Wajib lomba Dhammadesana Bahasa Inggris, dan lomba Wajib lomba Dhammadesana Bahasa Mandarin, lomba Menyanyi Solo Lagu Buddhis.

Kemudian, ada lomba Paduan Suara Lagu Buddhis, lomba Seni Kaligrafi mengenai ajaran Buddha, lomba Cipta Tari Kreasi Buddhis, lomba Barongsai (kategori Lantai), lomba bercerita Buddhis, lomba cipta boga/kuliner vegetarian. 

STG sendiri pertama kali digelar pada 1992 di Pelataran Candi Borobudur dengan nama Seni Baca Dhammapada. Pada STG 2023 ini, para peserta memperebutkan piala bergilir Presiden Republik Indonesia.

***

tags: #magelang #buddha #tripitaka #kementerian agama #lomba

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI