Sejarah Singkat Kenapa Emoji Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina
Penggunaannya bisa menggagalkan sensor algoritma atau fitur pemblokiran pengguna yang ada pada sejumlah media sosial.
Jumat, 03 November 2023 | 10:24 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Belakangan ini gambar emoji semangka kerap berseliweran di linimasa media sosial. Buah tropis berdaging merah dengan biji warna hitam ini disimbolkan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas serangan Israel.
Namun, tak banyak yang tahu jika penggunaan semangka sebagai simbol dukungan untuk Palestina ternyata sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Pada tahun 1960-an, buah tersebut menjadi simbol warga Palestina yang dilarang mengibarkan benderanya oleh Israel.
BERITA TERKAIT:
Peserta Aksi Bela Palestina di Wonogiri Bagikan 1.000 Semangka kepada Masyarakat Sekitar
Disimbolkan dengan Semangka, Ini Makna Bendera Palestina
Ikut Turun ke Jalan Dukung Palestina, Najwa Shihab Bagikan 1.000 Semangka
Kata "Palestina" Dianggap Algoritma Sensitif di Sosmed, Warganet Pilih Emoji Semangka
Sejarah Singkat Kenapa Emoji Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina
Buah ini muncul pertama kali setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur. Kala itu, pemerintah Israel mendeklarasikan bahwa memajang bendera Palestina akan dianggap sebagai tindak pidana di Gaza dan Tepi Barat.
Dikutip Time, untuk menghindari larangan itu, orang-orang Palestina lantas mengakalinya dengan menggunakan semangka. Hal ini karena penampakan semangka saat dibelah menyerupai bendera nasional Palestina, yakni dagingnya yang merah dengan biji berwarna hitam, kulit dalam berwarna putih, dan kulit luarnya yang berwarna hijau.
Namun, pemerintah Israel dengan cepat menyadari arti dari semangka ini. Otoritas pun memperluas larangan tidak cuma di bendera, tetapi juga gambar semangka maupun sesuatu yang mencakup tiga warna tersebut.
Larangan terhadap bendera Palestina itu baru dicabut pada 1993, setelah ada Kesepakatan Oslo (Oslo Accords) yang mensyaratkan pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina. Kesepakatan ini menjadi perjanjian formal Israel-Palestina pertama yang mencoba menyelesaikan konflik kedua wilayah selama beberapa dekade.
The New York Times juga pernah mencatat peran semangka sebagai simbol Palestina selama masa larangan bendera. Menurut laporan tersebut, para pemuda di Jalur Gaza ditangkap karena membawa irisan semangka kala memprotes.
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga merebak pada 2007 saat peristiwa Intifada Kedua. Pada 2021, semangka juga kembali populer saat pengadilan Israel memutus keluarga Palestina di Yerusalem Timur untuk diusir dari rumah mereka guna memberi jalan bagi para pemukim.
Kini, penggunaan semangka untuk mendukung Palestina semakin populer usai diserang Israel imbas peperangannya dengan Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu. Penggunaannya bisa menggagalkan sensor algoritma atau fitur pemblokiran pengguna yang ada pada sejumlah media sosial.
***tags: #semangka #palestina #sejarah #israel #bendera
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari
15 Maret 2025

DPRD Soroti Aksesibilitas Difabel pada Transportasi Umum Kota Semarang
15 Maret 2025

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Getaran Dirasakan hingga Sukabumi
15 Maret 2025

Catat Lur! Polda Jateng Luncurkan “Valet Ride” Gratis untuk Pemudik Motor
15 Maret 2025

PSSI Purbalingga Akan Gelar Kongres, Dua Anggota DPRD Purbalingga Masuk Bursa Ketua
15 Maret 2025

Buka Semesta Ramadan 2025, Wamenag: Momentum Perbaiki Diri dan Perkuat Ekonomi
15 Maret 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
15 Maret 2025

Takjil Seharga Seribu Rupiah di Mapolres Purbalingga Ludes Diserbu Pembeli
15 Maret 2025