Jurnalis Palestina Terbunuh Akibat Serangan Israel, Keluarganya Ikut Jadi Korban

Disebutkan bahwa serangan udara yang menghantam apartemen Abu Hatab di Khan Yunis dilakukan tak lama setelah dia datang.

Sabtu, 04 November 2023 | 11:17 WIB - Internasional
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Puluhan jurnalis Palestina sejak Israel membombardir Jalur Gaza usai serangan Hamas sejak 7 Oktober lalu. Pada Kamis (2/11/2023), seorang jurnalis untuk saluran otoritas Palestina, Mohammed Abu Hattab, terbunuh bersama anggota keluarganya akibat pengeboman Israel.

"Rekan kami Mohammed Abu Hatab gugur sebagai martir bersama dengan anggota keluarganya dalam pemboman Israel terhadap rumahnya di Khan Yunis di selatan wilayah tersebut," kata stasiun TV Palestina.

BERITA TERKAIT:
Sempat Arogan, Ajudan Pj Gubernur Jateng Akhirnya Minta Maaf ke Wartawan
Serangan Israel Kembali Tewaskan Seorang Jurnalis di Gaza
Mobil Jurnalis Dirusak OTK di Kebayoran Baru, Polisi Lakukan Penyelidikan
Lindungi Jurnalis, AMSI Adakan Diskusi Diseminasi Modul SOP KBGO untuk Perusahaan Media
Enam Jurnalis Cilik Muntilan Kunjungi Polresta Magelang

Menurut keterangan sumber medis dari rumah sakit Nasser di Khan Yunis, serangan Israel telah menelan sebanyak 11 nyawa. 

Sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita Palestina, Wafa, saluran otoritas Palestina menuduh bahwa Israel sengaja menghabisi nyawa Abu Hatab dan keluarganya.

Disebutkan bahwa serangan udara yang menghantam apartemen Abu Hatab di Khan Yunis dilakukan tak lama setelah dia datang. Tak elak, serangan tersebut akhirnya menewaskan Abu Hatab dan keluarganya.

Menurut Wafa, serangan itu adalah pesan berdarah untuk meneror jurnalis Palestina, "Untuk menghentikan mereka menyampaikan penderitaan rakyat Palestina dan mengungkap kejahatan pendudukan." 

Wafa juga mengatakan bahwa mereka akan terus menjalankan tugasnya tidak peduli seberapa besar pengorbanannya dan tidak peduli berapa banyak kejahatan yang dilakukan negara pendudukan terhadap jurnalisnya. 

Sejak Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, ratusan jurnalis Palestina melarikan diri ke selatan dari Kota Gaza karena takut nyawa mereka terancam. Persatuan jurnalis Palestina mengatakan 27 anggotanya telah terbunuh di wilayah tersebut sejak 7 Oktober.

Perwakilan media di Gaza, dulu bekerja dari kantor di Kota Gaza. Namun pemboman intensif Israel, yang menghancurkan banyak bangunan, memaksa perusahaan media mengirim tim ke selatan, bahkan ketika serangan Israel mencapai sasaran di seluruh wilayah.

***

tags: #jurnalis #palestina #israel #keluarga #korban

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI