Nge-prank Teror Bom di Koja Trade Mall, 6 Siswa SMA Diamankan Polisi

Mendapat pesan tersebut, pihak Koja Trade Mall melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Koja.

Sabtu, 04 November 2023 | 14:44 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta - teror bom di Koja Trade Mall, di kawasan Koja, Jakarta Utara yang sempat menghebohkan sejumlah pihak ternyata merupakan berita bohong alias hoaks. Hal ini ternyata merupakan ulah segerombol anak SMA yang berniat melakukan prank kepada temannya.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan pelaku yang menyebarkan teror ada bom di Koja Trade Mall, di Jalan Kramat Jaya Nomor 30, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara (Jakut), telah ditangkap.

BERITA TERKAIT:
Nge-prank Teror Bom di Koja Trade Mall, 6 Siswa SMA Diamankan Polisi
Waduh! Nagita Slavina Berhasil Nge-Prank Warga Indonesia, Loker Asisten Sus Rini Sudah Tutup
Tega Banget! Kakek Tukang Becak Di-prank, Terima Amplop Sedekah Ternyata Isinya Kertas
Jokowi Pun Kena 'Prank' Wasit Indonesia VS Thailand SEA Games 2023
Susanti Tak Jadi Pulang ke Indonesia, Warganet Kesal: Di-prank Lagi Kayak Ehsan

Pelaku ternyata siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 114 di Jakarta. teror bom ini hanyalah candaan remaja itu dengan teman-temannya.

"Tidak ada (bom). (Pelaku yang menyebarkan ancaman itu) anak SMA, (dia sedang) mainan sama temennya. Sudah ditangkap," kata Gidion kepada wartawan, Kamis (2/11).

Ulah teror bom palsu ini bermula saat pelaku menargetkan H sebagai lelucon. Pelaku menyasar H karena target ini memiliki karakter yang culun dan lemah gemulai. 

Mulanya RF memberikan nomor telepon H kepada FA. Kemudian, FA menghubungi H melalui pesan singkat WhatsApp dengan memasang gambar Noordin M Top sebagai foto profil.

"Assalamualaikum. Apakah benar ini bersama Hilbram anggota Syiah? Kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja Trade Mall. Jika kamu peduli dengan Noordin M Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman," demikian bunyi pesan FA kepada H. 

H yang tidak mengetahui bahwa pengirim pesan itu FA, langsung meng-capture pesan tersebut dan mengirimkannya ke akun Instagram Koja Trade Mall melalui fitur direct message. 

Mendapat pesan tersebut, pihak Koja Trade Mall melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Koja. Setelah menyisir sejumlah sudut gedung, polisi tidak menemukan bom di sana.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koja Komisaris Muhammad Syahroni memastikan para pelaku tak terafiliasi jaringan teroris mana pun meski ada gambar Noordin M Top sebagai foto profil WhatsApp-nya.

"Berdasarkan pendalaman terhadap siswa FA dan H, itu hanya terlintas saja, hanya spontanitas mereka," kata Syahroni. 

Syahroni juga memastikan bahwa teror bom itu hanya lelucon yang dibuat para pelaku. 

"Motif mereka, berdasarkan pengakuan saudara FA dan H, mereka ingin… apa bahasa anak sekarang itu, nge-prank," kata Syahroni. 

Setidaknya sebanyak enam pelajar SMA 114 Jakarta ditangkap akibat ulah teror bom palsu itu. Dari enam pelajar, lima di antaranya dipastikan terlibat membuat teror bom palsu tersebut. Mereka adalah FA, H, RF, KH, dan SAL.
 

***

tags: #prank #siswa sma #teror bom #hoaks #koja trade mall

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI