Jumlah Korban Jiwa akibat Serangan Israel Tembus 10 Ribu Orang
Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan para sandera saat Gaza sedang digempur Israel.
Selasa, 07 November 2023 | 12:12 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Gaza - Otoritas kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel kini melebihi 10.000 orang. Meski begitu, Israel menolak tekanan internasional yang meningkat untuk melakukan gencatan senjata.
Israel mengatakan bahwa sandera yang disandera oleh militan Hamas selama serangan mereka dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober harus dibebaskan terlebih dahulu. Sementara itu, Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan para sandera saat Gaza sedang digempur Israel.
BERITA TERKAIT:
Israel Setujui Rencana Perdamaian Gaza dari Donald Trump
Israel Terancam Diskors UEFA, Nasib ke Piala Dunia 2026 Suram
Pidato Presiden Prabowo Subianto di KTT PBB: Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
Insiden Penembakan di Perlintasan Yordania–Tepi Barat, Dua Warga Israel Tewas
Uni Eropa dan PBB Kecam Rencana Pengambilalihan Gaza oleh Israel
Melansir dari Reuters, bombardemen Israel melalui udara, darat dan laut pada malam hari adalah salah satu serangan paling intens yang dipicu oleh serangan 7 Oktober di mana Hamas menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 10.022 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak. Organisasi-organisasi internasional mengatakan rumah sakit tidak dapat menangani korban luka dan makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi.
“Seluruh penduduk terkepung dan diserang, tidak diberi akses terhadap kebutuhan penting untuk bertahan hidup, rumah, tempat penampungan, rumah sakit dan tempat ibadah mereka dibom. Ini tidak dapat diterima,” kata para pemimpin PBB dalam pernyataan bersama.
"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang," lanjut pernyataan para pemimpin PBB tersebut.
Ke-18 negara yang menandatangani perjanjian tersebut termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHRC) Volker Turk, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan kepala bantuan PBB Martin Griffiths.
***tags: #israel #gaza #hamas #korban
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kemenkum Jateng Ikuti ToT Regulatory Impact Assessment
11 November 2025
Seorang Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kos
11 November 2025
BNN Tangkap 1.259 Orang dalam Operasi di 53 Titik Indonesia
11 November 2025
Kemenag Tegaskan Misi Dakwah Ekoteologi dan Kurikulum Cinta
11 November 2025
10 Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista
11 November 2025
Gelar Character Building, Tim PkM USM Ajak 43 Remaja di Lamper Lor Semarang Peduli Lingkungan
11 November 2025
Polisi Kembali Ringkus Pelaku Penembakan Hansip di Jaktim
11 November 2025
Kabag SDM Polrestabes Semarang Inisiasi Pelatihan “Bhabinkamtibmas Tangguh Pangan”
11 November 2025
Papua Pegunungan Pertahankan Gelar Juara Piala Pertiwi
11 November 2025
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Massa sebelum Diserahkan ke Polsek Tamansari
11 November 2025
DWP Kemenag Buka Layanan Konseling dan Ketahanan Keluarga ASN
11 November 2025

