Jumlah Korban Jiwa akibat Serangan Israel Tembus 10 Ribu Orang
Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan para sandera saat Gaza sedang digempur Israel.
Selasa, 07 November 2023 | 12:12 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Gaza - Otoritas kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel kini melebihi 10.000 orang. Meski begitu, Israel menolak tekanan internasional yang meningkat untuk melakukan gencatan senjata.
Israel mengatakan bahwa sandera yang disandera oleh militan Hamas selama serangan mereka dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober harus dibebaskan terlebih dahulu. Sementara itu, Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan para sandera saat Gaza sedang digempur Israel.
BERITA TERKAIT:
Bom Salah Sasaran: Jet Tempur Israel Jatuhkan Amunisi di Permukiman Sendiri
Saudi Tolak Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Ketua MUI Sampaikan Alasan Tak Setuju Evakuasi 1000 Warga Gaza ke Indonesia
Netanyahu Diterpa Skandal Lagi, Kali Ini Diduga Terkait Dana dari Qatar
1.001 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel dalam Dua Pekan
Melansir dari Reuters, bombardemen Israel melalui udara, darat dan laut pada malam hari adalah salah satu serangan paling intens yang dipicu oleh serangan 7 Oktober di mana Hamas menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 10.022 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak. Organisasi-organisasi internasional mengatakan rumah sakit tidak dapat menangani korban luka dan makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi.
“Seluruh penduduk terkepung dan diserang, tidak diberi akses terhadap kebutuhan penting untuk bertahan hidup, rumah, tempat penampungan, rumah sakit dan tempat ibadah mereka dibom. Ini tidak dapat diterima,” kata para pemimpin PBB dalam pernyataan bersama.
"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang," lanjut pernyataan para pemimpin PBB tersebut.
Ke-18 negara yang menandatangani perjanjian tersebut termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHRC) Volker Turk, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan kepala bantuan PBB Martin Griffiths.
***tags: #israel #gaza #hamas #korban
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Agustina Minta 2.324 P3K Pemkot Semarang Bekerja Transparan
25 April 2025

Bocah di Magetan Disodomi Dengan Iming-Iming 50 Ri
25 April 2025

Truk Muat Kapur Gagal Nanjak, Anak 5 Tahun Tewas di Kota Malang
25 April 2025

Kemenkum Jateng Dorong Masyarakat untuk Terus Berinovasi soal Kekayaan Intelektual
25 April 2025

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu – Film Komedi Absurd
25 April 2025

Kapolres Situbondo Kenalkan Varietas Jagung Bhayangkara dalam Panen Raya Serentak
25 April 2025

Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal di UNIKAL
25 April 2025

Ayah Tiri Tega Perkosa Anak Hingga Melahirkan
25 April 2025

Aksi Unjuk Rasa Pegawai BBWS Jateng Tuntut Pengangkatan Sebagai PPPK
25 April 2025