Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta
Era digital banyak informasi yang menyesatkan.
Jumat, 10 November 2023 | 08:33 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia memberikan pelatihan Cek Fakta terhadap puluhan Pers Mahasiswa (Persma) di wilayah Semarang Raya.
Pelatihan ini untuk memberikan bekal kemampuan para mahasiswa dalam memerangi disinformasi yang diprediksi bakal merebak selama pemilu 2024.
BERITA TERKAIT:
Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta
AJI Layangkan Surat ke Kapolda Papua: Usut Pelaku Teror Jurnalis Victor Mambor dan Lucky Ireeuw
Ketua Panitia Lokal Pelatihan Cek Fakta, Iwan Arifianto menyebut, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan terhadap 31 anggota persma dari berbagai kampus di Semarang Raya supaya dapat menyaring informasi-informasi yang berkaitan dengan pesta demokrasi nanti.
Dia memaparkan, berdasarkan data dari Meltwater.com, sebanyak 32 persen orang Indonesia yang menggunakan media sosial berusia antara 18 hingga 24 tahun. Oleh karena itu, anak muda menjadi kelompok yang paling rentan menjadi sasaran disinformasi.
"Terlebih saat pemilu 2024 dari 187 juta pemilih 60 persen di antaranya adalah generasi muda," ujarnya, Kamis (9/11/2023).
Pelatihan Cek Fakta dipusatkan di American Corner kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Pelatihan ini mendatangkan dua pemeriksa fakta profesional dari AJI Indonesia yakni Bayu Galih dan Nurika Manan.
Salah satu narasumber pelatihan Cek Fakta, Bayu Galih menjelaskan, jika persoalan disinformasi tidak disikapi secara serius bisa mengancam kerukunan di masyarakat.
"Kalau kita melihat fenomena pemilu sebelumnya pada tahun 2019 (berita hoaks) dapat mengancam nyawa juga. Hoaks ini kan menyasar emosi ya. Apalagi dipicu dengan konten-konten yang belum jelas kebenarannya," paparnya.
Setelah adanya pelatihan tersebut, ia berharap para peserta yang hadir bisa menjadi pionir untuk lingkungan sekitarnya baik di kampus maupun masyarakat.
Sementara itu, Direktur American Corner, Umar Falahul Alam mengapresiasi pelatihan Cek Fakta tersebut. Sebab, pihaknya juga punya tanggung jawab untuk memberikan informasi-informasi yang memiliki otoritas keberaksaraan.
Terlebih, pada era digitalisasi sekarang banyak bertebaran informasi-informasi yang justru menyesatkan masyarakat.
"Maka, pelatihan semacam ini perlu diperbanyak, terutama menyasar terhadap para mahasiswa," tandasnya.
***tags: #aliansi jurnalis independen #semarang raya #uin walisongo semarang #cek fakta
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

PN Lumajang Vonis Tiga Terdakwa Penanam Ganja di Lereng Semeru 20 Tahun Penjara
30 April 2025

Polisi Geledah Rumah Predator Seks Jepara, Temukan Kondom dan Barang Bukti Lain
30 April 2025

Kemenag Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi Amil Zakat
30 April 2025

Purna Tugas, 101 PNS di Pemkot Semarang Terima SK Pensiun
30 April 2025

Pasar China Dorong Lonjakan Ekspor Wine Australia, Nilai Capai 2,64 Miliar Dolar
30 April 2025

Ahmad Luthfi : Pariwisata Jateng Harus Go Internasional
30 April 2025

Soto Vaganza hingga Semarang Night Carnival Siap Meriahkan Hari Jadi Kota Semarang
30 April 2025

Omoda C3 dan C7 Resmi Diluncurkan, Tawarkan Desain Futuristik dan Teknologi Canggih
30 April 2025

Kemenkum Jateng Gelar Sosialisasi Pedoman IRH untuk Pemda
30 April 2025