Israel Sebut Jumlah Korban Terbunuh di Gaza Karangan Hamas: Saya Tidak Yakin Itu Benar
Ternyata, menurut Regev, jenazah-jenazah itu adalah jasad para pejuang Hamas yang dia sebut "teroris".
Senin, 20 November 2023 | 16:33 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Gaza - Penasihat Perdana Menteri Israel Mark Regev mengaku tak yakin dengan jumlah korban terbunuh akibat serangannya di Gaza. Ia menyebut angka itu hanya karangan Hamas.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Amerika Serikat, Kamis (16/11), disebutkan bahwa sudah lebih dari 11.000 orang yang tewas di Gaza, termasuk 4.000 anak. Meski Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaga intelijen Amerika memercayai data korban tewas tersebut, hal ini tidak berlaku bagi Regev.
BERITA TERKAIT:
Israel Setujui Rencana Perdamaian Gaza dari Donald Trump
Israel Terancam Diskors UEFA, Nasib ke Piala Dunia 2026 Suram
Pidato Presiden Prabowo Subianto di KTT PBB: Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
Insiden Penembakan di Perlintasan Yordania–Tepi Barat, Dua Warga Israel Tewas
Uni Eropa dan PBB Kecam Rencana Pengambilalihan Gaza oleh Israel
Regev menyangsikan data itu. Menurut dia, jumlah korban tersebut berasal dari Hamas, "Saya tidak yakin jumlah itu benar."
Namun Medhi Hasan, jurnalis MSNBC yang memandu wawancara tersebut, mengingatkan soal jumlah korban jiwa yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan Gaza selama dua konflik besar-besaran yang terjadi di Gaza pada 2009 dan 2014.
Jumlah tersebut, kata Hasan, sama dengan catatan yang ketika itu dimiliki oleh militer Israel. Regev berkilah bahwa jumlah korban itu dipublikasikan oleh Hamas dan kebenarannya tidak dipastikan oleh organisasi independen.
"Hamas.... mengendalikan Jalur Gaza, dan akibatnya, mereka mengontrol semua gambar yang keluar dari Gaza," kata penasihat itu.
"Anda tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris Hamas, petempur, dan berapa banyak yang warga sipil. Hamas menginginkan orang percaya bahwa mereka semua itu adalah warga sipil, anak-anak," kata Regev.
Regev kemudian balik melontarkan pertanyaan kepada sang pewawancara, "Anda memangnya pernah liat foto satu saja teroris Hamas mati dalam pertempuran di Gaza?"
"Tapi saya lihat dengan mata sendiri banyak anak yang dikeluarkan dari reruntuhan... Mereka juga adalah orang-orang yang terbunuh oleh pemerintah Anda (Israel)... Anda mau menyangkal itu?" jawab Hasan balik bertanya.
"Tidak. Pertama-tama, kita tidak tahu bagaimana orang-orang itu, anak-anak itu meninggal," jawab Regev.
Regev, sementara itu, mengakui pemerintah Israel memang membuat kesalahan soal jumlah korban pascaserangan 7 Oktober.
"Jumlah yang kami catat sebelumnya adalah 1.400 korban. Sekarang sudah kami koreksi menjadi 1.200 karena kami mengerti bahwa kami sebelumnya terlalu tinggi menaksir jumlah itu. Kami salah."
"Ada jenazah-jenazah yang dalam keadaan terbakar parah, yang kami kira warga kami".
Ternyata, menurut Regev, jenazah-jenazah itu adalah jasad para pejuang Hamas yang dia sebut "teroris".
***tags: #israel #hamas #gaza #korban
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Agar Terhindar Pinjol, Catin Dinilai Perlu Paham Literasi Ekonomi Syariah
16 November 2025
Polisi Sita 207 Bal Pakaian Bekas Ilegal
16 November 2025
Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor di Cilacap
16 November 2025
Menag Sebut Sains dan Agama Berjalan Seiring, dan Madrasah Adalah Jembatannya
16 November 2025
Polisi Tangkap Pelaku Kasus Produksi Sabun Cair Palsu di Bekasi
16 November 2025
Satpol Jakbar Tangkap Dua Pria Diduga Terlibat Prostitusi Sesama Jenis
16 November 2025
Usut Kasus Suap Pemkab Ponorogo, KPK Amankan Jeep Rubicon dan BMW
16 November 2025
Menag Sebut Butuh Waktu & Penghayatan untuk Memahami Ekoteologi
16 November 2025
Delegasi IIS 2025 Belajar Budaya lewat Karya Seni di Jateng
16 November 2025
Mensos Tegaskan Pentingnya Data untuk Transformasi Sosial di NGO Connect 2025
16 November 2025
Kemkomdigi Gandeng Pelaku Industri Gim untuk Perkuat Pengawasan Anak
16 November 2025

