Wabup Sragen Imbau Masyarakat Waspadai Bencana

Wabup menyebut masyarakat perlu mewaspadai bencana terutama di wilayah Sungai Bengawan Solo.

Selasa, 21 November 2023 | 04:38 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Sragen - Masyarakat Kabupaten Sragen diminta untuk waspadai bencana pada peralihan musim atau pancaroba. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sragen H. Suroto saat memimpin Apel Kesiapsiagaan bencana Hidrometeorologi bersama unsur Pentahelix Kabupaten Sragen Senin (20/11/2023) di Alun-alun Sragen.

“Memasuki musim penghujan memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sragen untuk selalu waspada, tetap berpola hidup sehat, tidak buang sampah di saluran air, lakukan pemangkasan dahan pohon yang terlalu lebat,” terangnya dikutip dari laman resmi Pemkab Sragen, Selasa.

BERITA TERKAIT:
Ironis! Pagi Hari Pemkot Gelar Apel Siaga Bencana, Malamnya Kota Semarang Dikepung Banjir
Pemkab Klaten Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
Wabup Sragen Imbau Masyarakat Waspadai Bencana
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini
Memasuki Musim Pancaroba, BPBD Sragen Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Wabup Suroto menerangkan, apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi merupakan bentuk kolaborasi dalam merespon setiap kejadian bencana secara bergotong-royong. Melalui apel kesiapsiagaan bencana diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan unsur penanggulangan bencana mulai dari Camat hingga Desa/kelurahan untuk bersama-sama berkolaborasi mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat menyebabkan bencana.

“Berdayakan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya pengurangan resiko bencana untuk menciptakan kemandirian dan ketangguhan masyarakat di Kabupaten Sragen,” sambungnya.

Wabup menambahkan walaupun saat ini sudah memasuki peralihan musim dirinya menyebut ada beberapa kondisi wilayah yang perlu menjadi perhatian.

Seperti pemetaan wilayah kekeringan berada diutara bengawan, kemudian wilayah Sambirejo dengan tanah longsornya, pergerakan tanah di wilayah Kalijambe.

Sementara untuk menghadapi potensi bencana banjir Wabup menyebutkan masyarakat perlu mewaspadai wilayah Sragen kota, Masaran, Sidoharjo, terutama bantaran sungai Bengawan Solo.

“Walaupun beberapa wilayah Kabupaten Sragen mengalami kekeringan, yang patut disyukuri adalah Sragen masih bisa panen raya. Ketersediaan beras juga tercukupi sebagai penyangga lumbung pangan Nasional.”katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Sragen Triyono Putro mengatakan apel Kesiapsiagaan bencana selain diikuti oleh Forkopimda Sragen juga diikuti oleh 400 orang dari unsur TNI/Polri, Camat, Kepala Desa/Kepala Kelurahan serta penggiat kebencanaan se Kabupaten Sragen.

“Sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Sragen itu siap apabila terjadi bencana. Walaupun kami berharap di Kabupaten Sragen tidak terjadi bencana. Himbauan-himbauan sudah disampaikan melalui surat edaran, sosialisasi melalui radio, dan media terutama kepada seluruh pimpinan wilayah Kecamatan dan Desa untuk mengantisipasi musim penghujan,” jelasnya.

Usai memimpin Apel, Wabup Suroto dan Forkopimda meninjau gelar kelengkapan peralatan BPBD Kabupaten Sragen untuk persiapan bencana yang bekerjasama dengan stakeholders terkait (Damkar, TNI/Polri, PMI, Tagana) antara lain perahu karet, genset, jaket pelampung dan helm rescue, tenda posko, dapur umum, tandu evakuasi, mobil rescue, senso, alat selam dan para penyelam.

***

tags: #bencana #waspada #wabup sragen

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI