Matangkan Persiapan Haji 2024, Kemenag RI Perkuat Sinergi dengan Dubes Arab Saudi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terus mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Salah satunya dengan memperkuat sinergitas dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Dalam hal ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalukan kunjungan ke kediaman Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi di Menteng, Jakarta.

BERITA TERKAIT:
Bertolak ke Amerika Serikat, Menag akan Terima Penghargaan hingga Bina WNI
Tim Amirul Hajj Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Haji 2025
Perguruan Tinggi Teologi Diminta Kembangkan Ekoteologi Berbasis Cinta
Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Keutamaan Niat Puasa
PTKIN Diharapkan Dapat Lahirkan Dai Berkualitas dan Berdayakan Umat

"Setelah pertemuan antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, kami Kementerian Agama diminta untuk segera koordinasi dengan pihak-pihak penting terkait, terutama Kementerian Haji (Arab Saudi)," jelas Menag Yaqut di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Dubes Saudi Faisal bin Abdullah Al-Mudi mengatakan bahwa segala hal yang dikatakan oleh pemerintah Indonesia sangat menjadi perhatian bagi Kerajaan Arab Saudi. Ia juga mengatakan hubungan antara kedua pemimpin negara sangat akrab dan baik.

"Saya ingin meyakinkan bahwa semua yang jadi harapan atau permintaan dari pemerintah Republik Indonesia menjadi perhatian bagi pemerintah kami," terang Dubes.

"Pertemuan yang terjadi antara Presiden Jokowi dan Pangeran Mohammed bin Salman menandakan hubungan yang istimewa. Saya melihat hubungan antara pemimpin kita sangat erat sekali, seperti saudara. Apa yang dibicarakan bapak Presiden menjadi perhatian yang sangat istimewa dari pemerintah kami," ungkapnya.

Lebih lanjut Dubes mengajak Menag untuk tetap menjaga agar narasi yang terbangun di masyarakat terkait persiapan dan kelangsungan ibadah haji tahun 2024 terbangun dengan positif.

"Pangeran Mohammed bin Salman memberi arahan kepada kami bahwa haji adalah hal yang strategis. Ia sangat memberi perhatian kepada isu yang berkembang di Indonesia. Jadi saya kira persoalan-persoalan penting bisa kita selesaikan dengan cara persaudaraan," tutup Dubes.