BBPJT Gelar FTBI 2023, Guna Dekatkan Bahasa Daerah ke Anak-anak

Dalam rangka penguatan bahasa daerah

Jumat, 24 November 2023 | 23:20 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 di Hotel Patra Jasa Semarang pada 24-26 November 2023. Kegiatan ini diikuti siswa setingkat SD SMP se-Jawa Tengah. 

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Badan Bahasa Kemendikbud RI Dr Iwa Lukmana MA mengatakan kegiatan ini dalam rangka penguatan bahasa daerah masing-masing wilayah dan bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. 

BERITA TERKAIT:
Mahasiswa Magang di BBPJT Terima Pembekalan BIPA
BBPJT Gelar Kuliah Umum EYD V bagi 32 Mahasiswa Magang
Disdikbud Demak Kunjungi BBPJT, Konsultasi Pengunaan Bahasa Indonesia
BBPJT Gelar Kuliah Umum Linguistik untuk 32 Mahasiswa Magang
Teater dari Kebumen Juarai Festival Teater Berbahasa Daerah 2024 yang Digelar BBPJT

"Ini ada revitalisasi bahasa daerah. Tujuannya,  semakin lama agar semakin berkembang, semakin banyak provinsi yang mencakup dan semakin banyak yang dicakup," kata Iwa saat pembukaan acara pada Jumat (24/11). 

Dia menegaskan revitalisasi bahasa daerah muncul tidak hanya muncul sesaat lalu ditinggalkan. revitalisasi harus terus ada. Dia menuturkan di Indonesia, ada 718 bahasa daerah. Kondisinya, kata dia, sebagian besar mengenaskan. 

"Kalau boleh saya bilang, tidak ada yang aman.  Kalau bahasa Jawa, Sunda, Bali dan Madura relatif aman. Kalau yang kurang aman, daerah timur. Semakin ke timur, semakin kurang aman. Karena orangnya sedikit tapi bahasanya banyak," jelasnya. 

Kepala BBPJT Dr Syarifuddin MHum mengatakan FTBI 2023 ini merupakan rangkaian dari tahapan revitalisasi bahasa daerah. 

"Ini sebenarnya bukan tujuan utama. Tapi apresiasi ke daerah agar mereka mengenalkan bahasa daerah ke anak-anak," katanya. 

Kegiatan ini, lanjutnya, berjenjang. Mulai dari kabupaten/kota, provinsi hingga nasional. 

"Kita fokus mendekatkan Bahasa Jawa ke anak-anak," ungkapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatul Hasanah mengatakan saat ini bahasa daerah menjadi bagian dari pendidikan budi pekerti. Dia menjelaskan dalam Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 terjadi banyak kekerasan di satuan pendidikan. Salah satu jalan mendidik budi pekerti guna mencegah kekerasan, menurutnya, bisa melalui bahasa daerah. 

"Bahasa daerah bukan hanya tatanan retrorical saja, tetapi ada perilaku-perilaku kedaerahan yang nantinya menjadi local wisdom yang kita harapkan jadi salah satu sumber belajar anak," tutupnya. 

***

tags: #bbpjt #festival tunas bahasa ibu #revitalisasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI