Jelang Akhir Tahun, Jumlah Wisatawan Lokal Belum Tembus Target 

Jumlah wisnus yang terekam melalui sistem mobile positioning data baru mencapai sekitar 620 juta pergerakan atau setengah dari target pada 2023

Selasa, 28 November 2023 | 20:36 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) belum mencapai target menjelang akhir tahun 2023. 

Jumlah wisnus yang terekam melalui sistem mobile positioning data baru mencapai sekitar 620 juta pergerakan atau setengah dari target pada 2023, yakni 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan. Menurut Sandi, terdapat kesalahan dalam angka capaian ini.

BERITA TERKAIT:
Di Portugal, Turis Kencing di Pantai Bisa Kena Denda
Wisatawan Tewas usai Terseret Ombak di Pantai Tulungagung
Kemenparekraf Luncurkan Buku Pedoman Desa Wisata Ramah Perempuan
Ingin Berburu Cenderamata Autentik di Indonesia, Kunjungilah Enam Tempat Ini
Wisatawan Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil di Taman Safari, Kini Pelaku Dicari 

Sebagai informasi, mobile positioning data adalah salah satu sistem yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan memanfaatkan big data untuk memperoleh data, khususnya bidang pariwisata. Sistem mobile positioning data digunakan untuk menghitung pergerakan wisnus dan wisatawan mancanegara (wisman) melalui data roaming serta koordinat lokasi.

"Wisnus ini ada anomali (kesalahan) antara target yang dihitung 1,2 sampai 1,4 miliar, metode perhitungannya, dan metode perhitungan berdasarkan mobile positioning data yang dilakukan oleh BPS, KeMenparekraf, bersama penyedia layanan operator selular," kata Sandi dalam temu media di Kantor KeMenparekraf, Senin (27/11/2023).

Akibat kesalahan tersebut, Sandi menyebut bahwa 620 juta pergerakan wisnus yang tercatat sepanjang 2023 ini tidak sebanding dengan target 1,2 hingga 1,4 miliar. Dengan demikian, pihaknya akan berdiskusi dengan konsultan, Positium.

"Ini enggak mungkin (jumlah pergerakan wisnus masih jauh dari target) karena kalau kita lihat secara kasat mata, pariwisata nusantara pergerakannya sudah sangat tinggi," ujar Sandi.

Selain itu, Menparekraf mengatakan bahwa KeMenparekraf dan BPS akan menyesuaikan data hingga tiga bulan ke depan.

Namun, ia masih belum dapat memastikan jenis acuan yang akan digunakan untuk penyesuaian tersebut, yakni dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau teknis perhitungan melalui mobile positioning data.

"Jadi, harapan kita dalam satu, dua, tiga bulan ke depan, data ini akan disinkronkan," tegas Sandi.

"Apakah nanti targetnya yang 1,2 sampai 1,4 miliar ini yang mengikuti acuan internasional yang harus ada penyesuaian atau target penghitungan melalui mobile positioning data yang harus disesuaikan. Itu nanti akan kami laporkan," lanjutnya.

Sementara itu terkait wisman, Sandi menyebutkan bahwa KeMenparekraf tidak akan mengubah target capaian jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Bahkan, ia optimis pergerakan wisman akan melebihi target yang ditetapkan, yakni 11 juta dari target 8,5 juta orang pada 2023.

"Untuk wisman tidak akan ada perubahan karena kita menghitungnya berdasarkan data kedatangan imigrasi dan country of nationality. Jadi ini tidak ada berubah, targetnya memang sudah sesuai," tegas Sandi.

"Dan kita berbangga, kita mungkin akan bisa memiliki peluang menembus 11 juta orang, InsyaAllah," lanjutnya.


 

***

tags: #wisatawan #menparekraf #sandiaga uno

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI