SnackVideo Indonesia Hadirkan Content Exclusions Solution untuk Pastikan Iklan Tak Terkait Konten Video Berbahaya
Content Exclusions Solution memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien.
Selasa, 28 November 2023 | 23:55 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta– Merasa aman dan nyaman saat menggunakan media sosial (medsos) merupakan hak semua orang. Sayangnya, ada begitu banyak konten berbahaya dan negatif yang beredar di medsos sehingga memicu kekhawatiran banyak pihak. Di Indonesia, penyebaran konten berbahaya dan negatif tergolong tinggi. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyatakan bahwa pada rentang waktu antara 17 Juli 2023 sampai 17 September 2023 saja, Kementerian Kominfo telah menangani sebanyak 200.216 konten negatif.
SnackVideo Indonesia, sebagai platform media sosial yang berbasis video pendek, terus memegang komitmen berkelanjutan untuk menyediakan konten yang aman, menyenangkan, beragam, dan otentik bagi komunitasnya. Untuk itu, SnackVideo Indonesia menjaga agar ekosistem komunitasnya menjadi tempat yang aman untuk berkembang dan memberdayakan kreativitas. Tak hanya bagi pengguna dan konten kreator, tapi juga bagi para pengiklan yang ingin mempromosikan bisnisnya di SnackVideo Indonesia.
BERITA TERKAIT:
Peserta KKN MBKM USM Gelar Pelatihan Berjualan di Sosmed dan Marketplace
Pemkab Purworejo Gandeng Alfamart untuk Perluas Pasar Produk UMKM
Pemkab Kebumen akan Kembali Buka Pendaftaran Penempatan Kios di Kapal Mendoan
Usaha Tas UMKM Binaan Baznas Raup Omset hingga Rp700 Juta per Bulan
Business Matching Akselerasi UMKM Fashion di Kab Magelang Diharapkan Mampu Perluas Pasar Lokal
SnackVideo Indonesia ingin menciptakan ekosistem yang tepat bagi semua brand untuk dapat terhubung dengan masyarakat melalui cara yang andal, aman, dan dapat dipercaya. SnackVideo Indonesia memahami bahwa setiap brand memiliki visi, misi, dan nilainya masing-masing, karena itu sangat penting bagi mereka untuk dapat mengontrol penayangan iklan mereka di SnackVideo Indonesia. Dengan demikian, iklan mereka tak hanya dilihat oleh target pasarnya, tapi juga sesuai dengan pesan dan nilai yang ingin disampaikan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, maka SnackVideo Indonesia menghadirkan Content Exclusions Solution pada November 2023. Fitur ini secara efektif membantu para brand untuk dapat mengontrol penayangan iklan mereka, sehingga dilakukan dengan pengaturan yang tepat dan dapat ditonton oleh target market dalam konteks yang tepat.
Dina Bhirawa, Head of Marketing SnackVideo Indonesia, menyatakan Content Exclusions Solution memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien, karena setiap iklan ditayangkan dengan rencana yang baik, penuh makna, dan yang paling penting adalah dipercaya oleh para pengguna SnackVideo yang menontonnya. "Untuk penerapannya, kami menggunakan teknologi canggih berupa machine learning seperti yang diterapkan oleh AI. Teknologi yang sama juga diterapkan oleh SnackVideo Indonesia untuk menemukan konten-konten berbahaya dan negatif sehingga bisa langsung segera ditangani,” katanya.
Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia sejalan dengan standar-standar dari Global Alliance for Responsible Media (GARM), sebuah inisiatif yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA). Lewat GARM, WFA ingin memastikan bahwa penayangan iklan secara daring, termasuk dalam semua platform media digital, dilakukan secara transparan, konsisten, dan terkendali dengan baik. Ini berarti bahwa iklan tidak ditayangkan setelah atau sebelum, atau bersamaan dengan konten yang berbahaya atau negatif. Saat ini, GARM telah diterapkan oleh banyak perusahaan media di seluruh dunia.
Dalam pelaksanaannya, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia memberi opsi tiga tingkat inventaris konten video, yaitu Penuh (Full), Standar (Standard), dan Terbatas (Limited). Ketiga opsi tersebut dirancang sesuai dengan brand Safety Floor and Suitability Framework GARM. Penjelasan dari ketiga opsi filter inventaris konten video tersebut adalah sebagai berikut:
Inventaris penuh: Semua konten yang memenuhi persyaratan dasar dan sebagian konten dengan risiko tinggi akan difilter. Contoh: Konten grafis penuh kekerasan, konten pornografi yang eksplisit dan terdapat ketelanjangan, serta konten yang mengandung ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok.
Inventaris standar: Berdasarkan inventaris penuh, semua konten berisiko tinggi dan sebagian yang berisiko sedang akan difilter. Contoh: Konten dengan kandungan kata-kata kasar, konten berita atau drama yang memiliki adegan kekerasan, serta konten yang cabul.
Inventaris terbatas: Berdasarkan inventaris standar, semua konten berisiko sedang dan sebagian yang berisiko rendah akan difilter. Contoh: Konten dengan pornografi ringan dan konten pemicu yang berkualitas rendah.
Untuk penjelasan yang lebih detail dan menyeluruh mengenai Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia, brand yang beriklan dapat menghubungi tim SnackVideo Indonesia.
***tags: #umkm #media sosial #brand #media digital #snackvideo
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

USM Resmikan Taman Pancasila, Rektor: Kampus Pemersatu Bangsa
24 Juni 2025

Mahfud MD Sebut USM dalam Posisi Sangat Baik di Usia 38 Tahun
24 Juni 2025

Agustina Wali Kota Semarang Gelar Musrenbang Pemuda
23 Juni 2025

Libur Sekolah, KAI Daop 5 Purwokerto Hadirkan Wahana Mini Game untuk Anak
23 Juni 2025

Kemensos Asesmen Kebutuhan Korban Banjir di Ketapang
23 Juni 2025

Transparan dan Objektif, Lapas Brebes Gelar Sidang TPP Warga Binaan
23 Juni 2025

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi
23 Juni 2025

Kebakaran Rumah di Penjaringan Sebabkan Kerugian Rp5 Miliar
23 Juni 2025