Tanggapi Undangan Hamas untuk Kunjungi Gaza, Elon Musk: Tampaknya Agak Berbahaya

Bos Tesla dan SpaceX itu menolak undangan tersebut karena situasi berbahaya di sana.

Kamis, 30 November 2023 | 11:49 WIB - Internasional
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Gaza - Pengusaha teknologi Elon Musk akhirnya menanggapi undangan yang disampaikan Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza. Bos Tesla dan SpaceX itu menolak undangan tersebut karena situasi berbahaya di sana.

Hal itu disampaikan Musk saat menanggapi unggahan Walter Bloomberg di X yang menyebutkan bahwa Hamas telah mengundang Musk untuk mengunjungi Gaza

BERITA TERKAIT:
Para Miliarder Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Pertanda Revolusi Digital?
Elon Musk Jadi Orang Pertama Berharta Rp 6.378 T
Ini Alasan Donald Trump Tunjuk Elon Musk sebagai Juru Pangkas Anggaran dan Regulasi Pemerintahan
Masuk Jajaran Pemerintahan Donald Trump, Ini Jabatan Elon Musk
Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

"Tampaknya agak berbahaya di sana saat ini, tapi saya yakin bahwa Gaza yang makmur dalam jangka panjang akan baik bagi semua pihak," jawab Musk, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (30/11).

Sebelumnya diberitakan, Elon Musk pada Senin (27/11) lalu, telah mengunjungi Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta Presiden Isaac Herzog. 

Perjalanannya ke Israel diorganisir setelah Musk dituduh anti-Semitisme menyusul tanggapan kontroversialnya terhadap postingan di X tentang konflik antara Israel dan Palestina.

Dalam kunjungannya, Elon diajak untuk mengunjungi kibbutz Kfar Aza, daerah yang diserang oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Elon Musk sendiri menyatakan dukungannya kepada Israel untuk menghancurkan Hamas. Ia setuju dengan Netanyahu bahwa Israel tak punya pilihan lain selain melenyapkan gerakan perlawanan.

Selain itu, miliarder tersebut juga menyatakan keinginannya untuk membantu Israel melucuti senjata dan menyingkirkan ekstremis dari Jalur Gaza setelah perang berkecamuk. 

***

tags: #elon musk #israel #hamas #gaza #benjamin netanyahu

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI