Mahfud MD: Jangan Mau Pilih Pemimpin Cuma karena Dikasih Duit
"Jangan pilih karena dikasih duit dan lainnya. Pemilunya juga harus berjalan beradab, bermartabat,"
Rabu, 06 Desember 2023 | 13:51 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD, meminta masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani dan selaras dengan ajaran Islam. Baginya tidaklah baik apabila memilih pemimpin hanya karena iming-iming duit.
"Jangan pilih karena dikasih duit dan lainnya. Pemilunya juga harus berjalan beradab, bermartabat," kata Mahfud dalam Halaqoh Kebangsaan di Mahad Annida Al Islamy Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
BERITA TERKAIT:
Mahfud MD Bandingkan Kasus Gratifikasi Kaesang dengan Rafael Alun
Ganjar Pranowo Deklarasi sebagai Oposisi Pemerintah: Saya Tak akan Gabung tapi Tetap Menghormati
Gugat Hasil Pilpres, Ganjar: Kami Menolak Penghianatan Terhadap Reformasi
Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Terjadi Pelanggaran Prosedur di Setiap Tahapan Pilpres
Tiba di MK, Ganjar-Mahfud Hadiri Sidang Perdana Sengketa Hasil Pilpres 2024
Menurut Mahfud yang jadi pasangan Ganjar Pranowo ini partisipasi masyarakat sangat penting terhadap pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Dia mengatakan jangan sampai masyarakat berpikir seluruh calon buruk sehingga tidak memilih karena dengan demikian calon yang memiliki reputasi buruk bisa terpilih.
"Orang pesantren harus berpikiran, saya memilih yang terbaik dari yang ada," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menyinggung pernyataan Imam Al-Ghazali yang mengatakan beragama dan bernegara seperti dua saudara kembar. Ia mesti berjalan bersama dan saling membimbing satu dengan yang lain.
"Beragama itu asas dasar berjuang, dan bernegara untuk mengawalnya," kata dia.
Menurut Mahfud, bernegara adalah fitrah manusia. Sementara berpolitik itu tugas mulia untuk memelihara nilai luhur kehidupan beragama.
“Politik memang sering diartikan kotor. Tapi, yang kotor adalah pemainnya,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, jika umat Islam tidak mengawal politik dan demokrasi dengan baik, negara Indonesia bisa gagal. Meski demikian, Mahfud menyebut dalam berpolitik juga harus dilaksanakan dengan etika.
“Seperti dulu nabi Muhammad ke Madinah mendirikan negara. Sebelum ada nabi, ketertiban belum teratur, ada diskriminasi antarkelompok agama terhadap kelompok lain, satu suku, dan suku lain," kata Mahfud.
tags: #mahfud md #cawapres #ganjar pranowo #pilpres
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sebagai Wujud Apresiasi, Bupati Yuni Serahkan Intensif kepada Atlet PON XXI asal Sragen
09 Oktober 2024
Film 1917, Suguhkan Penggambaran Emosional dari Peristiwa Perang Dunia I
09 Oktober 2024
Masa Kampanye, ASN Diminta Hati-hati
09 Oktober 2024
Tuntut Kenaikan Gaji, Berapa Gaji dan Tunjangan Hakim?
09 Oktober 2024
Hakim Tuntut Kenaikan Gaji, Minta Naik 142 Persen
09 Oktober 2024
Ebu Gogo, Makhluk Pemakan Segalanya Asal Flores
09 Oktober 2024
Greyhound: Perjuangan Epik di Tengah Laut Atlantik
09 Oktober 2024
ICESRE Mendorong Kemajuan serta Meningkatkan Riset Ilmiah Dalam dan Luar Negeri
09 Oktober 2024
Penyusunan Kabinet Prabowo Sudah Hampir Rampung, Gibran: Akan Diumumkan Presiden Terpiliih
09 Oktober 2024