Koordiv Humas, Data dan Informasi Bawaslu Jateng Drs Sosiawan MH saat membuk acara pembekalan pengawas patroli siber di Metro Park View Hotel, Kamis (7/12).
Dorong Semua Pihak Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Jateng Tegaskan Hoaks dan Ujaran Kebencian Jadi Ancaman Terbesar
Akan tetapi, pelanggaran di dunia maya tetap harus lebih diwaspadai.
Kamis, 07 Desember 2023 | 19:36 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Menjelang Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang, banyak konten berisi berita bohong atau hoaks bermunculan di internet, baik melalui media sosial maupun media mainstream. Karena hal ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah mendorong kepada Bawaslu di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan para awak media untuk mengawasi penyebaran konten hoaks.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jateng Drs Sosiawan MH dalam acara Pembekalan Pengawas Patroli Siber bertajuk "Pencegahan Pelanggaran Kampanye dan Pengawasan Konten Internet" di Metro Park View Hotel, Kota Semarang, Kamis (7/12). Dikatakan Sosiawan, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian lewat dunia maya menjadi ancaman terbesar dalam Pemilu 2024.
"Kita harapkan semua punya kesiapsiagaan yang sama untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2024. Sekarang ini ancaman yang sangat besar salah satunya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian lewat dunia maya," ujarnya.
Dirinya pun tak menampik bahwa pelanggaran di luar jaringan pun sudah dapat dirasakan. Akan tetapi, pelanggaran di dunia maya tetap harus lebih diwaspadai.
"Karena itu, Bawaslu Jateng memandang penting untuk melakukan upaya pencegahan, meminimalisasi terjadinya pelanggaran di dunia maya terutama di masa kampanye supaya tidak semakin merusak," lanjutnya.
Lebih lanjut, menurut Sosiawan, adanya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian bisa menimbulkan banyak kerugian, di antaranya menurunkan kualitas Pemilu, mengancam demokrasi, menurunkan rasionalitas pemilih, dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Selain hoaks dan ujaran kebencian, kita juga harus waspada dengan pelanggaran semacam politik uang, politisasi SARA, netralitas ASN/TNI/POLRI, pejabat fungsional, struktural, aparat desa, dan lain-lain," ungkap Sosiawan.
Padahal, sambungnya, Pemilu merupakan sarana demokrasi rakyat dan ekspresi kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya. Karena itu, jangan sampai Pemilu terdegradasi, terdistorsi, dan dirusak oleh hoaks.
"Kewaspadaaan kita semua menjadi sangat penting untuk menjaga agar Pemilu kita berjalan demokratis, damai, dan berintegritas. Artinya ada keadilan, kejujuran, kepastian hukum, keterbukaaan, akuntabilitas publik, sehingga hasil pemilu memiliki legitimasi kuat," katanya.
BERITA TERKAIT:
Heni Susila Wardoyo Terpilih Menjadi Ketua MPW Notaris Jateng
Tingkatkan Kehandalan, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang dan Grup Area Jateng dan DIY Adakan Rakor
Guna Perbaikan RTLH dan Bantuan Jamban, Baznas Jateng Tasharufkan Rp1,7 Miliar
Terima LDII Jateng, Nana Sudjana Harap Dukungan dalam Moderasi Beragama hingga Ketahanan Pangan
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Selatan Jateng
tags: #jawa tengah #bawaslu #hoaks #ujaran kebencian #pemilu 2024
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rumor Pergantian STY ke Kluivert, Konspirasi FIFA untuk Indonesia di Piala Dunia?
16 Januari 2025
Amerika akan Blokir TikTok, Pengguna Pindah ke RedNote
16 Januari 2025
Bubuk Pink untuk Padamkan Api Kebakaran di Los Angeles Tuai Kontroversi, Mengapa?
16 Januari 2025
Prodi Magister Hukum Unwahas Semarang Benchmarking ke IIUM di Malaysia
16 Januari 2025
Soal Libur Sekolah saat Ramadhan, Mendikdasmen: Tunggu SE Bersama
16 Januari 2025
Ketua MKKS SMP Wonosobo Minta Kepala Sekolah Saling Bangun Kolaborasi
16 Januari 2025
DKP Jawa Tengah Siap Dukung Program Makanan Bergisi Gratis dari Hasil Perikanan
16 Januari 2025
Kemenag Rilis EMIS 4.0 GTK Madrasah Pengganti Simpatika, Simak Kegunaannya
16 Januari 2025
Desak Tiga Laporan Kasus Ditindaklanjuti, GNPK-RI Datangi Kejari Brebes
16 Januari 2025
Sesuai Amanat UU, Kemenkop RI Serahkan Daftar Koperasi ke OJK
16 Januari 2025
Para Napi Rutan Salatiga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan
16 Januari 2025