Mafindo Beberkan Cara Agar Tak Mudah Termakan Kabar Hoaks: Bersikap Skeptis dan Berpikir Kritis
Selain itu, Mafindo sendiri juga sudah membuat layanan cek fakta yang bisa diakses melalui chat bot WhatsApp.
Jumat, 08 Desember 2023 | 14:18 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Penyebaran berita bohong atau hoaks semakin merajalela seiring berkembangnya teknologi, terlebih mendekati digelarnya Pemilu 2024. Agar tak mudah termakan kabar hoaks, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing individu.
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho menyebut pihaknya sudah menemukan sebanyak 1944 hoaks dalam rentang waktu Januari - Oktober 2023, di mana 52 persen di antaranya adalah soal politik.
BERITA TERKAIT:
Connie Bakrie Dipolisikan terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong
Pasca Pemungutan Suara, Polda Jateng Minta Warga Waspada Hoaks
Jelang Pungutan Suara, Menkominfo Ajak Masyarakat Tangkal Hoax
Menkominfo Ajak Warga Nahdiyin Produktif di Ruang Digital dan Cegah Sebar Hoaks
Budi Arie: Dibanding 2019 Konten Hoaks Masa Kampanye Pemilu 2024 Menurun
"Soal pemilu sekitar 520. Kalau dikompilasi sampai sekarang mungkin lebih dari 2000 hoaks. Jumlahnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 1698," kata Septiaji usai menjadi narasumber dalam acara Pembekalan Pengawas Patroli Siber Bawaslu Jawa Tengah di Metro Park View Hotel, Kota Semarang, Kamis (7/12/2023).
Lebih lanjut, Septiaji kemudian menjelaskan bahwa saat menemukan informasi meragukan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan. Hal pertama adalah mengontrol emosi.
"hoaks itu biasanya nyerang emosi pembacanya dulu. Jadi pertama kalau kita ketemu dengan judul yang bombastis dan sensasional maka kita harus mikir, ini terlalu buruk atau terlalu indah sebagai kenyataan, atau wajar-wajar saja," jelasnya.
Langkah kedua agar tak mudah termakan berita hoaks adalah dengan mengecek kebenaran kabar tersebut dari sumber lain yang lebih kredibel, misalnya media mainstream yang sudah terdaftar di Dewan Pers.
"Misalnya (kabar hoaks dari) media sosial, bisa kita telusuri tidak sih, apakah hanya klaim semata dari sumber atau akun tersebut. Atau ada sumber dari media yang kredibel. Kalau tidak, masyarakat jangan mudah percaya dulu. Meskipun belum tentu semuanya salah ya, tetapi paling tidak membangun sikap skeptis dulu," papar Septiaji.
Terakhir, Septiaji mengatakan bahwa pengecekan kebenaran suatu informasi juga bisa dilakukan melalui kanal-kanal periksa fakta, seperti cekfakta.com, turnbackhoax.id, dan kanal lainnya. Selain itu, Mafindo sendiri juga sudah membuat layanan cek fakta yang bisa diakses melalui chat bot WhatsApp.
"Bisa juga pakai chat bot WA yang telah dibuat Mafindo di nomor 085921600500. Kita bisa menggunakan beberapa kata kunci, tanya ke situ, maka akan bisa mendapatkan jawabannya," ujar Septiaji.
"Pada prinsipnya adalah sikap skeptis, berpikir kritis. Itu yang paling penting untuk kita bangun," tutupnya.
***tags: #hoaks #politik #pemilu 2024 #mafindo #bawaslu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Nana Sudjana Jenguk ke RS PON Aceh, Pastikan Kondisi Dua Atlet Muaythai Jateng
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
09 September 2024
Banteng Balik Kandang, Siap Menangkan Mbak Agustin-Mas Iswar
09 September 2024
Ada Portal AndikaHendi.id, Andika-Hendi Gencarkan Kampanye Cerdas di Pilgub Jateng 2024
09 September 2024
TPA Karimunjawa Resmi Jadi Aset Pemkab Jepara
09 September 2024
Uang PBB Desa Songgom Tahun 2022 Belum Disetorkan oleh Oknum Perangkat Desa
09 September 2024
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
09 September 2024
Ancaman Megathrust, BPBD Rembang : Waspada, Jangan Panik
09 September 2024