Delapan Penjual Miras Diamankan Polisi, Puluhan Botol Barbuk Disita

KUASAKATACOM, Tangerang - Sebanyak delapan penjual minuman keras (miras) diamankan polisi di wilayah hukum Polsek Pakuhaji, Tangerang. Mereka diamankan saat dilakukan operasi cipta kondisi penyakit masyarakat (pekat), Jumat.

Kapolsek Pakuhaji, AKP I Gusti Moh Sugiarto mengatakan tidak sedikit kasus kriminalitas diawali dengan mengonsumsi miras. Karena itu, operasi pekat ini dilakukan secara rutin sebagai langkah pencegahan.

BERITA TERKAIT:
Selama Ramadan, Pemkot Jaksel Gencarkan Operasi Penyitaan Miras
Polisi Razia Penjualan Miras Ilegal-Oplosan di Semarang Barat dan Utara
Terjadi Lakalantas di Jalan Diponegoro, Diduga Pengaruh Miras
Ribuan Botol Dimusnahkan, Edy Supriyanta: Tekan Terus Peredaran Miras di Jepara
Ribuan Botol Miras Dimusnahkan di Kejari Klaten

Selain itu, lanjut Gusti, operasi yang semakin ditingkatkan ini untuk menjawab dan merespons keresahan masyarakat dengan maraknya penjualan miras tanpa izin.

"Operasi pekat ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan adanya penjual minuman keras tanpa izin dan dijual oleh sejumlah wanita muda yang kerap disebut TKC disingkat tukang cai," ujarnya, Jumat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa para penjual miras yang diamankan terdiri dari lima orang wanita dan tiga pria. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti puluhan botol miras berbagai merk.

"Dari hasil penggerebekan yang dilakukan, petugas mengamankan para TKC dan penikmat miras berikut 57 botol miras dari berbagai merek," sambungnya.

Gusti menambahkan, delapan orang yang terjaring operasi tersebut saat ini telah didata. Selanjutnya merekanakan dibina agar tidak mengulangi perbuatannya menjual miras.

"Delapan orang yang kami amankan dilakukan pendataan dan pembinaan di Mapolsek Pakuhaji dengan melibatkan Pihak Kecamatan Pakuhaji. Semua kita data dan tegaskan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya," tukasnya.