Survei Tunjukan 48,9 Persen Warga Tak Yakin Gibran Layak Jadi Cawapres 

alasan terbesar penolakannya karena dianggap terlalu muda dan belum memiliki pengalaman

Minggu, 10 Desember 2023 | 12:12 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka tak mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Sebanyak 48,9 persen responden menilai Walikota Solo tersebut tidak pantas menduduki posisi tersebut. Sebanyak 38,2 persen menilai pantas dan 12,9 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

BERITA TERKAIT:
Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Battery Tram Hingga Museum Sains
Gibran Jadi Plt Presiden Minggu Depan, Apa Saja Tugasnya? 
Prabowo akan Lawatan ke Luar Negeri Minggu Depan, Gibran Jadi Plt Presiden
Nana Sudjana Sampaikan Selamat Untuk Presiden-Wakil Presiden Baru dan Jajaran Kabinetnya
Sejumlah Menteri di Era Jokowi Kini Masuk di Jajaran Kabinet Merah Putih

"Sebanyak 48,9 persen responden menilai Gibran Rakabuming Raka tidak pantas menjadi calon Wakil Presiden 2024," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat rilis survei secara daring, Senin (6/11).

Dari responden yang menilai Gibran tidak pantas menjadi cawapres, alasan terbesar penolakannya karena dianggap terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik. Jumlah yang menyuarakan hal itu sebanyak 55,4 persen.

"Dari jumlah tersebut, mayoritas menilai bahwa Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik," jelas Yunarto.

Alasan kedua Gibran ditolak karena dinilai ayahnya, Presiden Joko Widodo melakukan praktik politik dinasti. Jumlahnya mencapai 26,7 persen. Alasan ketiga putra Presiden Jokowi itu ditolak menjadi cawapres karena dinilai ayahnya menyalahgunakan kekuasaan. Sebesar 12,4 persen responden menyuarakan hal tersebut.

Alasan terakhir, sebesar 3,2 persen responden menolak Gibran karena ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik atau organisasi.

Sementara responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 2,3 persen.

Charta Politika menggelar survei tatap muka pada 25-31 Oktober 2023. Jumlah sampel diambil sebesar 2400 responden dengan metode multistage random sampling. survei memiliki margin of error 2 persen.

***

tags: #gibran rakabuming raka #charta politika indonesia #survei #cawapres

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI