BPJS Ketenagakerjaan Rembang Telah Salurkan RP95 Miliar hingga Desember 2023
“Yang beasiswa, selagi orang tuanya masih peserta BPJS Ketenagakerjaan kemudian meninggal, maka dua anaknya akan mendapat beasiswa.
Minggu, 10 Desember 2023 | 14:52 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Rembang - Sebanyak 6.550 warga Rembang telah menerima manfaat atau klaim dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, mulai Januari hingga awal Desember 2023. Jumlah nominal yang terbayarkan mencapai Rp95,295 miliar.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rembang Uun Setiyadi menyampaikan, ribuan masyarakat penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan terbagi ke dalam enam program. Meliputi, jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), jaminan pensiun (JP), dan pemberian beasiswa pendidikan untuk dua anak bagi peserta yang meninggal dunia.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Kebumen akan Beri BPJS Ketenagakerjaan untuk Penderas Nira
Baru 32 Persen Pekerja di Rembang Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Pemkot Semarang dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja Pegawai Non-ASN
BPJS Ketenagakerjaan Rembang Telah Salurkan RP95 Miliar hingga Desember 2023
Ketua RT dan RW di Bogor Terima BPJS Ketenagakerjaan, Daerah Lain Kapan?
Disampaikan, untuk program JHT menyedot anggaran paling banyak, yakni sebanyak 6.122 penerima manfaat, dengan total nominal Rp88,9 miliar. Dan total dana klaim yang dicairkan per 6 Desember 2023 sebesar Rp95.295 miliar.
“Yang beasiswa, selagi orang tuanya masih peserta BPJS Ketenagakerjaan kemudian meninggal, maka dua anaknya akan mendapat beasiswa. Pemberian beasiswa tidak sekaligus, namun diberikan tahunan. Bahkan ketika masih dalam kandungan, baru lahir, atau masih TK, tetap dapat,” jelas Uun, saat ditemui di kantornya, Kamis (7/12/2023).
Uun mengungkapkan, klaim asuransi dari peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan semenjak orang itu terdaftar. Sebab, ketika sudah terdaftar, maka asuransinya langsung aktif dan bisa untuk klaim asuransinya.
“Misal kalau pada saat orang itu mendaftar dan setelah itu ada insiden kecelakaan kerja, maka bisa langsung diklaim di hari itu juga, sebab kepesertaannya sudah aktif. Jadi berbeda dengan BPJS Kesehatan, yang harus menunggu beberapa minggu baru aktif,” lanjutnya.
Ditambahkan, secara nasional, target kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 72 juta pekerja. Untuk di Kabupaten Rembang, sampai 2023 ini, sudah ada 64 ribu pekerja yang ter-cover BPJS Ketenagakerjaan.
tags: #bpjs ketenagakerjaan #rembang #asuransi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
35 Kontingen Sudah Hadir di Solo Raya, Siap Bertanding untuk Peparnas XVII
05 Oktober 2024
Musim Hujan Tiba, Warga Muktiharjo Kidul Percaya Iswar Mampu Mengatasi Banjir
05 Oktober 2024
Bapenda Jateng Tingkatkan Realisasi Pajak Lewat Program Sengkuyung
05 Oktober 2024
Jual Anak Kandung Rp15 Juta, Seorang Pria Ditangkap Polisi
05 Oktober 2024
Hendi Tanggapi Jateng Jadi Wilayah PHK Terbanyak Sepanjang Tahun 2024
05 Oktober 2024
Kalah Elektabilitas, Paslon Andika-Hendi Tetap Optimis Pertahankan Kandang Banteng
05 Oktober 2024
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 500 Meter
05 Oktober 2024
Sukabumi Dilanda 24 Kejadian Bencana selama September 2024
05 Oktober 2024
Kapolri Pastikan Selalu Bersinergi dengan TNI dalam Setiap Tugas
05 Oktober 2024
Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
05 Oktober 2024
Tambah Satu Lagi, Jumlah Korban Pencabulan terhadap Santriwati di Bekasi Jadi Lima Orang
05 Oktober 2024