Tegaskan akan Terus Berjuang, Hamas Desak Israel Hentikan Agresi Militer Jika Ingin Sandera Bebas Hidup-hidup

Abu Ubaidah mengatakan, penghancuran-penghancuran yang dilakukan Israel di Gaza bertujuan mematahkan kekuatan perlawanan mereka.

Senin, 11 Desember 2023 | 20:27 WIB - Internasional
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Gaza - Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade A-Qassam menegaskan akan terus berjuang melawan Israel. Mereka bahkan menyatakan akan menjamin kehidupan para sandera hanya jika tuntutan mereka dipenuhi.

Saat ini pertempuran Hamas-Israel tengah terkonsentrasi di wilayah selatan Gaza, terutama di Khan Younis.

BERITA TERKAIT:
Dosen HI UNAIR Tanggapi Dikeluarkannya Penangkapan PM dan Mantan Menhan Israel oleh ICC
50 Gerai Starbucks di Malaysia Tutup Buntut Aksi Boikot Produk Israel
Israel Menyerang Tepi Barat, Tujuh Warga Palestina Tewas
Warganya Diculik oleh Israel, Lebanon Lapor ke PBB
Lebih Dari 90 Orang Warga Gaza Tewas dan Hilang Akibat Serangan Udara Israel

"Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan, dan gang," ujar Juru Bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaidah, dikutip laman Alarabiya, Senin (11/12/2023).

Abu Ubaidah mengatakan, penghancuran-penghancuran yang dilakukan Israel di Gaza bertujuan mematahkan kekuatan perlawanan mereka. "Namun, kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci," katanya.

Abu Ubaidah pun memperingatkan bahwa kehidupan orang-orang Israel yang masih disandera hanya dapat terjamin jika tuntutan kelompoknya dipenuhi. 

"Baik musuh fasis dan kepemimpinannya yang arogan maupun para pendukungnya tidak dapat membuat tawanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi serta memenuhi tuntutan (kelompok) perlawanan," ujarnya.

Pada 24 November hingga 1 Desember 2023 lalu, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Selama periode tersebut, kedua belah pihak melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera.

Hamas membebaskan 105 sandera. Mereka terdiri atas 80 warga Israel dan sisanya adalah warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 210 tahanan Palestina.

Namun, meski sempat diperpanjang dua kali, gencatan senjata itu dihentikan dan perang pun kembali berkecamuk sejak 1 Desember lalu.

***

tags: #israel #hamas #sandera #al-qassam

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI