Tumbuh Liar di Kebun Kita, Tanaman Putri Malu Bisa Dijual Rp150.000 

Masyarakat Swiss sering menyebut Putri Malu sebagai tanaman "don't-touch-me" atau "touch-me-not".

Selasa, 12 Desember 2023 | 11:27 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - tanaman putri malu hanya tanaman liar dan dianggap tidak berharga. Namun siapa sangka di Swiss, tanaman yang sensitif terhadap sentuhan ini dijual seharga Rp150 ribu. 

Hal ini tampak dalam unggahan akun Instagram @dekorasi_rumah_idaman. Dalam unggahannya, tampak seorang wanita Indonesia bernama Fresa Amalia menemukan tanaman putri malu dijual dalam toko tanaman-hias'>tanaman hias di Swiss

BERITA TERKAIT:
Tumbuh Liar di Kebun Kita, Tanaman Putri Malu Bisa Dijual Rp150.000 
Viral! Pencuri Tanaman Hias di Klaten Tertangkap, Pemilik Tak Jadi Polisikan
Berawal dari Hobi, Hingga Bisa Menambah Penghasilan
Kawanan Pencuri Beraksi di Banyumas Gasak Tanaman Hias, Korban Rugi 30 Juta
Tanaman Hias di Depan Masjid Klaten Dogondol Maling, Polisi Buru Pelaku

Karena penasaran, Fresa lalu bertanya kepada seorang wanita Swiss di toko tersebut. Menurut wanita Swiss itu, putri malu memang dijual di Swiss meskipun dia tahu tanaman itu tumbuh sembarangan di negara lain. 

"Mimosa. They're so cute. I love them," ujar wanita Swiss tersebut. 

Masyarakat Swiss sering menyebut putri malu sebagai tanaman "don't-touch-me" atau "touch-me-not". Fresa Amalia mengatakan, toko tanaman-hias'>tanaman hias di Eropa menjual putri malu dengan harga yang mahal. 

Menurut pemilik perusahaan perjalanan Samara Liveaboard ini, satu pot putri malu dihargai 9,80 dollar AS atau sekitar Rp 153.033. 

"Harganya jadi mahal karena untuk memasukkan tanaman ke Swiss regulasinya susah dan biayanya mahal," ujarnya, Senin (11/12/2023). 

Meski juga ada di Indonesia, perempuan yang kini tinggal di Bali ini mengungkapkan putri malu yang di Swiss bukan berasal dari Indonesia.  

Dia menyebutkan, kebanyakan tanaman tropis seperti putri malu didatangkan ke Swiss dari Brasil. Setelah didatangkan dari luar negeri, lanjut dia, putri malu umumnya dibudidayakan lagi di Swiss

Menurut Fresa, tanaman putri malu memiliki pasar penjualan di kalangan masyarakat Swiss sebagai tanaman-hias'>tanaman hias. 

"Di negara Eropa, ada orang yang suka koleksi tanaman dari negara tropis. Menurut mereka tanaman itu langka dan unik," jelasnya. Warganet pun dibuat heran. Komentar mereka pun lucu. 

"gw sering nendang uang 150 ribu," tulis @sky_***. 

"Tp emng skrg susah bgt nemuin pohon ini... Dlu waktu kecil mah d pinggir jalan bnyak.. Skrg mah pinggir jalan sudah aspal dan cor2an..." imbuh @rani***.

"Astagaaa dket rumah gw banyak banget tumbuh liar" tulis @arapuell***. 

***

tags: #tanaman hias #putri malu #tanaman #swiss

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI