Jurus Ganjar Atasi Pengangguran: Kita Fasilitasi Tiap Keluarga Miskin Satu Anak Sekolah Sampai Perguruan Tinggi 

KUASAKATACOM, Jakarta - Dalam acara debat capres-cawapres Selasa malam (12/12) calon presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo memaparkan langkah strategisnya untuk mengatasi tingginya angka pengangguran. 

Hal ini menjawab pertanyaan yang diajukan Prabowo Subianto terkait bagaimana menyiasati kasus pengangguran. Permasalahan ini cukup krusial mengingat masih banyak kaum terpelajar yaitu sarjana yang belum menemukan pekerjaan. 

BERITA TERKAIT:
Bawaslu Gerebek Pertemuan Kades di Semarang, Berikut Tanggapan Tokoh PDI Perjuangan
Ganjar: Politik Machiavellian Gunakan Penegak Hukum Jadi Alat Pembuat Rasa Takut
Akan Memasuki Usia 79 Tahun, Berikut Gubernur yang Pernah Menjabat di Jawa Tengah
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen 
Prabowo Wacana Tambah Menteri Jadi 40 Jabatan, Ganjar Ingatkan Politik Akomodasi  

Langkah itu, menurut Gubernur Jawa Tengan ini dilakukan dengan membuka seluasnya ruang intervasi. Hal ini juga harus disertai dengan kemudahan perijinan dan penegakan hukum. 

"Transaparansi, akuntabel, mudah murah dalam pelayanan kepada investor. Kalau sudah berinvetasi pemerintah akan memfasilitasi dengan kawasan industri, misalnya," ungkap Ganjar. 

Bila sudah ada kawasan industri, pemerintah juga harus memberi kemudahan dengan insentif pajak. Selanjutnya ketangguhan SDM yang disiapkan yaitu lewat pendidikan. 

"SDM kita pastikan bisa 12 tahun sekolah gratis. Supaya mereka naik (kualitasnya). Untuk keluarga miskin kita fasilitasi satu anak mampu sekolah sampai perguruan tinggi," tandasnya. 

Sekolah vokasi menjadi kunci utama. Di wilayah Jawa Tengah, Kawasan Industri Kendal sudah bekerja sama dengan 100 lebih sekolah vokasi. 

Menurut Ganjar, dengan adanya kerjasama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten nantinya akan membuat kemajuan SDM Indonesia. 

"Dengan begitu kita sebagai pemerintah tinggal sosialisasi agar mereka (kaum muda) terlibat disitu," jelasnya.