Masyarakat Pekalongan Diminta Daur Ulang dan Pilah Sampah

Masalah sampah masih menjadi fokus utama persoalan yang harus ditangani oleh pemerintah daerah.

Rabu, 13 Desember 2023 | 16:12 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, pekalongan - Pemerintah Kota pekalongan, Jawa Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengajak masyarakat dan perusahaan agar memilah sampah dan melakukan daur ulang. Imbauan itu disampaikan sebagai upaya menekan persoalan lingkungan dari sampah kemasan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota pekalongan Joko Purnomo mengatakan untuk upaya pengurangan sampah, perusahaan secara prinsip harus bisa memiliki sumber daya manusia maupun tempat untuk mengelola sampah.

BERITA TERKAIT:
Kemenag Dorong Masyarakat Terlibat Aktif dalam Syiar Al Quran
Chemistry Polisi dan Masyarakat Dinilai Krusial oleh Irwasum Polri
Sambangi Pos Satkamling, Kapolres Brebes Sampaikan Pentingnya Partisipasi Masyarakat Jaga Kamtibmas
Bupati Paramitha Minta Nakes untuk Komitmen Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat Brebes
BPBD Banyumas Imbau Masyarakat Tenang Terkait Aktivitas Gunung Slamet

"Kami berharap ke depan semakin sedikitnya sampah yang dibuang ke tempat pemprosesan akhir dan kelebihan kapasitas di TPA Degayu bisa dikurangi," katanya dikutip, Rabu.

Wali Kota pekalongan Afzan Arslan Djuniad mengatakan bahwa masalah sampah masih menjadi fokus utama persoalan yang harus ditangani oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat maupun pemangku kepentingan perlu kesadaran dan peduli terkait penanganan sampah.

"Oleh karena itu, kami mengajak stakeholder, organisasi swasta, dan perusahaan lainnya selaku produsen sampah bisa mendaur ulang sampah," katanya.

Dikatakan, kontribusi mereka dalam penanganan sampah masih cukup sedikit yaitu 7-10 persen untuk melakukan daur ulang sampah.

Ke depan, kata dia, pihaknya bersama perusahaan-perusahaan berkomitmen untuk meminimalisasi pembuangan sampah ke tempat pemrosesan akhir (TPA) Degayu yang saat ini kondisinya sudah melebihi kapasitas.

"Semoga komitmen masyarakat, perusahaan, dan pemkot bisa mengurangi persoalan sampah pada 2024. Kalau dari perusahaan ada kendala apa, kami siap membantu dan bersinergi mengatasi persoalan sampah itu," tukasnya.

***