Para Pengawas Pemilu di Kota Semarang Diharap Fokus Awasi Tahapan Logistik dari Sortir hingga Distribusi
Para pengawas diminta bekerja ekstra mengawasi tahapan logistik.
Kamis, 14 Desember 2023 | 10:27 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang - Para pengawas pemilu di Kota Semarang, Jawa Tengah diharapkan fokus mengawasi tahapan logistik pemilu. Sebab, pada tahapan ini rawan terjadi pelanggaran pemilu.
Anggota Badan Pangawas pemilu Jawa Tengah (Bawaslu Jateng) periode 2018-2023 Gugus Risdaryanto mengatakan para pengawas pemilu harus fokus pengawasan tahapan logistik. Sebab, rawan muncul pelanggaran pemilu. Pertama, pelanggaran soal pelipatan dan sortir surat suara. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan surat suara tak tertukar antar daerah pemilihan.
BERITA TERKAIT:
Kota Semarang Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan-Kesehatan dengan Kota Nanjing
Gangster Masih Marak, Wagub Jateng Usulkan Pembinaan Anak Melalui Pendidikan Karakter.
Lewat Ckrawala Buana, Kota Semarang Berhasil Tekan Kasus Penyakit DBD
Terletak di Segitiga Emas, Aston Inn Pandanaran Semarang Siap Berikan Layanan Terbaik
Ramai Peserta Luar Kota, Kalipancur Chess Club Lahirkan Banyak Juara Yunior
"Dari dulu itu pasti ada yang tertukar. Ini masalah Klasik. KPU harus kerja benar agar tak tertukar dan Bawaslu harus mengawasi agar tak ada kesalahan," kata Gugus saat memberikan pengarahan kepada para pengawas pemilu, dalam acara yang digelar Bawaslu Kota Semarang, di Hotel Dafam Semarang, Kamis (14/12).
Kedua, kerawanan kekurangan atau kelebihan surat suara dalam proses pembundelan. "Misal KPU ditarget satu bundel 25 surat suara, kadang lebih atau kurang. Bawaslu harus memastikan ketika proses sortir tak ada kekurangan atau kelebihan. Bawaslu juga harus hadir dalam pelipatan," tegasnya.
Ketiga, lolosnya surat suara yang rusak dalam proses sortir. Ia tak memungkiri dalam pemilu terdahulu, ada surat suara rusak malah lolos sortir. Peran Bawaslu lagi-lagi penting mendampingi KPU agar jeli tak ada surat suara rusak malah lolos.
"Ada juga problem soal setting dokumen. Misal tinta ketlingsut atau surat suara endak masuk. Itu penting diawasi karena logistik di TPS. pengawas juga harus fokus pada pendistribusian logistik. Sekarang kan musim hujan, jangan sampai logistik kehujanan," ujar dia.
Dia juga menekankan soal pengamanan yang baik saat logistik saat berada di kecamatan hingga distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS). Harus ada jaminan keamanan agar proses demokrasi tak dicurangi.
Anggota Bawaslu Kota Semarang Dwijaya Samudra Suryawan menekankan kepada para pengawas bahwa pengawasan logistik sangat penting. Sebab, logistik bagian dari penunjang proses demokrasi.
"Kalau logistik kurang sempurna seperti surat suara kurang atau rusak, lalu kotak suara rusak itu jadi kerawanan," kata Jaya.
Dia meminta para pengawas bekerja ekstra mengawasi tahapan logistik, sebab ini bagian yang penting dan strategis. logistik, kata dia, harus tepat jumlah, tepat waktu, tepat jenis dan tepat tujuan.
"Dalam aturan undang undang, surat suara cadangan jumlahnya hanya boleh dua persen dari total keseluruhan. Itu harus dipatuhi untuk meminimalisir kecurangan," terang dia.
Dia meminta para pengawas berkoordinasi dengan kecamatan, TNI Polri dalam pengawasan logistik.
***tags: #kota semarang #pemilu #bawaslu jateng #pengawas #logistik
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Perkebunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Mei 2025

Mensos Ingatkan Kepala Daerah Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat
17 Mei 2025

PPIH Arab Saudi Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Armuzna
17 Mei 2025

Libur Panjang Waisak, 38 Ribu Orang Pilih Berlibur dengan Kereta Wisata
17 Mei 2025

BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Blora
17 Mei 2025

Kemenkum Jateng Dorong Penyempurnaan Raperda Adminduk Kota Semarang
17 Mei 2025

Pertandingan Sempat Sengit, Tim Basket SWS Kalah dari BHB
17 Mei 2025

Waspada MERS-CoV, Jamaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta
17 Mei 2025

Kemenag Pastikan Pelaksanaan Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
17 Mei 2025