Buntut Aksi Gibran Jadi Pemandu Sorak, KPU akan Tegur Timses

KUASAKATACOM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan capres-cawapres mengenai aksi berlebihan dalam debat capres Selasa lalu (12/12). 

KPU akan menegur tim sukses Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perihal aksi Gibran jadi pemandu sorak bangkit dari kursinya untuk membangkitkan semangat penonton. Hal ini terjadi ketika Prabowo menjawab pertanyaan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

BERITA TERKAIT:
Hebat, KPU Wonosobo Raih 3 Penghargaan di Ajang Evaluasi Pilkada Serentak 2024
Pemungutan Suara Ulang Pilgub Papua Dapat Anggaran Rp110 Miliar
DPRD Purbalingga Umumkan Fahmi-Dimas Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
Simpang Siur Jadwal Pelantikan Bupati Terpilih, Ketua KPU Purbalingga Angkat Bicara
Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Mencapai 71%, Rendah di Jakarta Jadi Sorotan

"Ini yang tidak boleh dan kita tegur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan pada Rabu (13/12/2023). 

Namun demikian, Hasyim mengatakan, teguran itu belum disampaikan. 

"Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya kita sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam debat capres, Prabowo sempat ditanya capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal perasaannya ketika mengetahui Putusan MK terkait syarat pencalonan presiden dan wakil presiden melibatkan pelanggaran etika berat eks Ketua MK Anwar Usman. 

Prabowo lantas melontarkan pembelaan yang pada intinya menyerahkan keputusan untuk memilih kepada rakyat.

"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak bisa diubah, maka saya lanjutkan. Kita bukan anak kecil, Mas Anies, kita juga paham. Intinya rakyat yang putuskan. Kalau rakyat enggak suka Prabowo-Gibran, enggak usah pilih," kata Prabowo. 

Usai mendengar jawaban Prabowo tersebut, Gibran langsung berdiri membangkitkan semangat relawan dan bertepuk tangan. Wajahnya tampak memerah. 

Tetapi, Gibran sempat terlihat diingatkan salah satu tim suksesnya di belakang kursi, sebelum kembali mengempaskan dirinya ke kursi.