Kasus Empat Anak Tewas oleh Ayah di Jagakarsa: Tetangga Sudah Laporkan KDRT tapi Panca Tak Ditahan Polisi hingga Bunuh Empat Anaknya
Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa namun polisi tak menahan Panca.
Kamis, 14 Desember 2023 | 11:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Dalam kasus empat anak tewas dibunuh ayahnya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan didahului dengan KDRT pelaku pada istrinya. Panca Darmansyah (41) menganiaya istrinya Devnisa Putri.
Seorang tetangga Panca, Titin Rohman (49) mengatakan sempat mendengar pertengkaran antara Panca dan istrinya Sabtu (2/12).
BERITA TERKAIT:
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Akui Lakukan Percobaan Bunuh Diri Lima Kali
Kasus Empat Anak Tewas oleh Ayah di Jagakarsa: Tetangga Sudah Laporkan KDRT tapi Panca Tak Ditahan Polisi hingga Bunuh Empat Anaknya
Motif Pembunuhan Empat Anak oleh Ayah Sendiri Terungkap: Gelap Mata karena Cemburu
Empat Anak Tewas oleh Ayah Kandung Dimakamkan Hari Ini, Polisi Ikut Menangis
Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Jalani Observasi Kejiwaan di RS Polri
Hal itu terjadi empat hari sebelum penemuan jenazah empat anaknya. kalai itu menurut titin, adik Devnisa datang ke kontrakan untuk mengantar sang kakak bekerja.
Si adik mengetuk pintu namun tak ada jawaban. Ia pun menendang pintu kontrakan lalu kaget kakaknya dianiaya Panca.
"Jadi waktu KDRT, Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor, dipanggil enggak keluar, pas ditendang pintu, istrinya lagi digebukin pak Panca (terduga pelaku)," ujar Titin
Titin menambahkan, saat itu kakanya teriak meminta tolong kepada adiknya. Saat dihampiri, Devnisa sudah tergeletak di kursi dengan kondisi terluka seusai dianiaya suaminya.
Dijelaskan Titin, terdapat benjolan pada dahi Devnisa. Bahkan, ia sempat muntah darah setelah dianiaya.
"Adiknya manggil, tolong tolong katanya. Saya dateng lah, ke sana. Isinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, Polisi sama pak RT datang," kata dia.
Setelah dianiaya, pihak kepolisian langsung membawa I ke rumah sakit.
Bahkan kata Titin, suaminya juga ikut membopong sang istri, usai menganiayanya.
"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus gak dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut udah nggak berdaya," ujar dia.
Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa namun polisi tak menahan Panca. Empat hari setelahnya, anak Panca dan Devnisa sudah ditemukan dalam kondisi membusuk Rabu (6/12).
Keempat anaknya yaitu VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1) dibunuh dengan cara dibekap satu per satu masing-masing selama 15 menit oleh Panca.
Kepada polisi Panca mengakui membunuh empat buah hatinya karena cemburu. Karena perasaan yang tak karuan itulah akhirnya Panca gelap mata membunuh empat anaknya dengan alasan agar istrinya bisa menjalani "hidup lebih leluasa".
tags: #empat anak tewas #jagakarsa #polsek jagakarsa #dibunuh #ayah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pertamina Dorong Kemajuan UMKM Lewat Pelatihan Digital dan Affiliate Marketing di Banjarmasin
14 November 2025
Rizky Ridho Bersyukur Golnya Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
14 November 2025
Menag Nasaruddin Umar Serukan Pentingnya Merawat Lingkungan
14 November 2025
Lapas Semarang Berikan Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Umum
14 November 2025
Konten TV Kian Sensasional, Pengamat Kritik Hilangnya Fungsi Edukatif dan Informasi Publik
14 November 2025
Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
14 November 2025
Bank Jateng Pemalang Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat Kolaborasi Inovatif dengan Dunia Kampus
14 November 2025
20 Warga Masih Hilang, BPBD Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor di Cilacap
14 November 2025
Pameran Tanaman Hias Gairahkan Ekosistem Komunitas dan UMKM
14 November 2025
Warga Etnis Tionghoa di Pekalongan Resmi jadi WNI, Usai Terima SK dari Kemenkum Jateng
14 November 2025

