Delapan Imigran Rohingya Diamankan Polisi di NTT, Punya KTP Medan 

Setelah interogasi dan cek bodi, pengungsi Rohingya yang akhirnya mengaku dari Bangladesh itu punya KTP Medan. 

Senin, 18 Desember 2023 | 09:47 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Medan - Delapan orang imigran Rohingya diduga memasuki wilayah Nusa Tenggara Timur dengan KTP palsu yang dikeluarkan oleh Pemkot Medan, Sumatera Utara. 

Polisi langsung mengamankan kedelapan orang pengungsi Rohingya dari sebuah rumah di Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto, Belu, NTT, Minggu (10/12). Hal ini terungkap dalamn postingan akun Instagram @tkpMedan. Pada narasi postingan disebutkan Kepolisian NTT awalnya curiga terhadap keberadaan warga asing sempat melakukan penyelidikan singkat hingga mengamankan ke 8 orang pengungsi Rohingya itu. 

BERITA TERKAIT:
Curi Ribuan Data KTP, Dua Pria Ini Harus Berurusan dengan Polisi
Polri Buru Pembuat KTP - Kartu Keluarga Palsu Buronan asal Thailand
Aturan Beli Tabung Gas Elpiji 3Kg Wajib Pakai KTP Mulai Berlaku Awal Juni
Status Berubah dari DKI ke DKJ, Dibutuhkan 8,3 Juta Blangko untuk Ganti KTP Warga
23 Tahun Tinggal di Indonesia, Keluarga Pengungsi Rohingya Tuntut KTP 

AKP I Ketut Karnawa, Kasi Humas Polres Belu, membenarkan penangkapan ke 8 orang pengungsi Rohingya tersebut. Diakui mereka diamankan dari sebuah rumah warga di Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto, Belu, NTT, pada Minggu 10 Desember 2023. 

Uniknya, menurut I Ketut Karnawa, awalnya mereka mengaku berkebangsaan Indonesia. Setelah interogasi dan cek bodi, pengungsi Rohingya yang akhirnya mengaku dari Bangladesh itu punya KTP Medan

"Benar, mereka memalsukan identitasnya di KTP yang beralamat di Kabupaten Belu, Sikka, dan Kota Kupang," kata Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa

Polisi mengatakan kedatangan mereka ke Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mencari pekerjaan. Namun polisi sempat heran bagaimana mereka memiliki identitas KTP Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution pun merespons soal hal tersebut. Bobby mengatakan jika dia sudah mengingatkan persoalan tersebut kepada jajaran Pemkot Medan untuk tidak bermain-main dengan identitas kependudukan. Termasuk saat pelantikan pejabat Pemkot Medan terakhir.

"Itu sudah saya sampaikan, bahkan kemarin pada saat pelantikan (pejabat Pemkot Medan) terakhir, di situ salah satunya ada dari Disdukcapil, kecamatan dan kelurahan sudah saya sampaikan tolong untuk data diri khususnya KTP Medan ini jangan dimain-mainkan," kata Bobby Nasution di Medan, Jumat (15/12/2023) malam.

Bobby mengaku mendapat sejumlah kasus dalam pengurusan identitas diri. Seperti pembuatan KTP Medan untuk berobat hingga pemalsuan data diri untuk bekerja ke luar negeri.

***

tags: #ktp #medan #rohingya #ntt #bobby nasution

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI