Jelang Akhir Tahun 2023, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Selain itu, dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara tetangga, rupiah menguat lebih baik.

Kamis, 21 Desember 2023 | 17:57 WIB - Ekonomi
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta – Jelang penutupan tahun 2023, Nilai Tukar Rupiah tercatat semakin meningkat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Desember 2023, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/12).

"Nilai Tukar Rupiah pada 20 Desember 2023 menguat secara rata-rata sebesar 0,44 persen dibandingkan dengan perkembangan pada November 2023," kata Perry Kamis, 21 Desember 2023.

BERITA TERKAIT:
Rupiah dan IHSG Tertekan, Pakar UNAIR: Pasar Tunggu Kepastian Ekonomi AS
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Fluktuatif
Rupiah Menguat ke Level Rp15.985 Pagi Ini 
Dolar Menguat Sampai Rp16.250, Apa Kata Sri Mulyani? 
Rupiah Jeblok Imbas Konflik Iran dan Israel 

Perry mengungkapkan penguatan Nilai Tukar Rupiah ini sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter BI dan melemahnya ketidakpastian global.  

Bahkan, penguatan Nilai Tukar Rupiah ini tercatat menguat 0,37 persen dibandingkan dengan level akhir Desember 2022. Selain itu, dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara tetangga, rupiah menguat lebih baik.

Sebut saja pes Filipina yang tercatat melemah sebesar 0,05 persen, rupee India yang melemah 0,53 persen, serta baht Thailand yang juga melemah sebesar 0,85 persen.

"Berlanjutnya apresiasi Nilai Tukar Rupiah didorong oleh masuknya aliran portofolio asing, menariknya imbal hasil aset keuangan domestik, serta tetap positifnya prospek ekonomi," ujarnya.

Dengan demikian, jelas Perry, ke depan pihaknya akan tetap mewaspadai sejumlah risiko yang mungkin muncul serta memastikan terjaganya stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Selain itu, jelasnya, strategi operasi moneter pro-market melalui instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI dioptimalkan. Hal ini guna meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran masuk modal asing dari luar negeri. 

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023," imbuhnya.

***

tags: #nilai tukar rupiah #bank indonesia #perry warjiyo #akhir tahun

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI